Cybersex: Konstruksi Seksualitas Kaum Muda Pengguna Aplikasi Tider
Heny Khusniawati, R. Derajad Sulistyo Widhyharto, S.Sos., M.Si.
2023 | Skripsi | Sosiologi
Isu
seksualitas pada dasarnya merupakan bagian dari isu sosial yang tidak ada
hentinya terus diperbincangkan di berbagai kalangan masyarakat. Hal itu karena seksualitas
dalam perkembangannya selalu dihadapkan oleh banyak persoalan dan perdebatan
yang membuat seksualitas seolah terepresi. Mulai dari permasalahan nilai,
norma, aturan, tabu serta moral yang membentuk seksualitas sebagai konsep
aturan kehidupan yang diagungkan dan ditabukan. Pemaknaan seksualitas tersebut pada
akhirnya justru membuat seksualitas seolah tidak memiliki ruang untuk
didiskusikan dan membuat masyarakat menentang akan konsep tabu seksualitas
tersebut. Khususnya di kalangan anak muda, mereka mencoba menjelajah dunia baru
untuk keluar dari jerat pengekangan seksualitas sekaligus untuk mencari tahu
sendiri hakikat seksualitas melalui media sosial Tinder. Hingga pada akhirnya
perilaku tersebut telah menciptakan sebuah fenomena baru yang disebut sebagai cybersex.
Bermula dari permasalahan tersebut kemudian penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui konstruksi seksualitas beserta praktik-praktik seksual di kalangan
kaum muda pengguna aplikasi Tinder. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kualitatif
dengan pendekatan case study research atau studi kasus yang bersifat
deskriptif. Sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi
dan wawancara. Selanjutnya teori yang dipakai untuk membantu menganalisis
permasalahan penelitian yaitu Teori Postmodern Sexuality, Teori Mediated
Culture dan Teori Konstruksi Sosial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa cybersex
dalam perkembangannya telah menjadi revolusi seksual bagi masyarakat digital.
Khususnya bagi kalangan anak muda, cybersex menjadi bentuk pembebasan
mereka dari jerat seksualitas yang terepresi. Hal itu terlihat dari perilaku
seksual mereka yang mencoba merekonstruksi konsep seksual yang dibakukan oleh
berbagai aturan nilai dan norma. Bentuk perilaku yang mereka tunjukkan yaitu berupa
pemilihan identitas seksual yang semakin beragam hingga perilaku seksual daring
seperti sexting dan video call sex yang dianggap sebagai inovasi
seksual di tengah kemajuan teknologi digital. Pada konteks ini kaum muda pada
akhirnya diposisikan sebagai agen sosial yang mampu melakukan perubahan akan
konsep seksualitas yang dianggap sesuai dengan peradaban mereka. Penelitian ini
juga menunjukkan bahwa pergeseran konsep seksualitas di era digital seperti
sekarang ini sejatinya juga dipengaruhi oleh perkembangan media digital yang
menjadi mediasi atas terjadinya perilaku cybersex.
The
issue of sexuality is basically part of a social issue that is constantly being
discussed by society. Because sexuality in its development is always confronted
with many issues and debates, those slowly repressed sexuality itself. Starting
from the problems of values, norms, rules, taboos and morals that shape
sexuality as exalted and tabooed concept of life rules that is. This definition
of sexuality in the end makes it not only seem as if sexuality has no room for
discussion, but also created society to oppose the taboo concept of sexuality.
It happended especially among young people, they are trying to explore a new
world to get out of the restraint of
sexuality as well as to find out the definition of sexuality for their own
through Tinder social media. Eventually, this behavior created a new phenomenon
called cybersex. This research aims to find out the construction of sexuality
and sexual practices among young people who use the Tinder application. The
type of research used is qualitative with a case study research approach or
descriptive case studies. Besides, the data collection methods used are
observation and interviews. Furthermore, the theories used to help analyze
research problems are Theory of Postmodern Sexuality, Theory of Mediated Culture
and Theory of Social Construction. The results of this study indicate that
cybersex in its development had become a sexual revolution for digital society.
Especially among young people, cybersex is a form of their tension from the
repressed sexuality. This can be seen from their sexual behavior which tries to
reconstruct the standardized sexual concepts by various rules of values and
norms. The form of behavior they show is starting from choosing an increasingly
diverse sexual identity to bold sexual behavior such as sexting and video
calling sex. Those behaviors are considered sexual innovation in the midst of
advances in digital technology. In this context, young people ultimately
manifest as social agents who are capable of changing the concept of sexuality
which is considered appropriate to their civilization. This research also shows
the shift in the concept of sexuality in the digital era today is actually also
influenced by the development of digital media which mediates the occurrence of
cybersex behavior.
Kata Kunci : Seksualitas, Aplikasi Tinder, Kaum Muda, Konstruksi seksualitas, Cybersex