Isolasi Staphylococcus sp. dan Salmonella sp. dari Susu Mastitis serta Sensitivitas Berbagai Antibiotik
Susmitha Nursetiani, Dr. drh. Yatri Drastini, M. Sc.
2023 | Skripsi | KEDOKTERAN HEWAN
Mastitis
merupakan peradangan
pada ambing yang dapat disebabkan karena infeksi mikroorganisme seperti Staphylococcus sp., Salmonella sp., Streptococcus sp.,
dan Escherichia
coli. Penelitian ini menggunakan bakteri Staphylococcus sp. karena bakteri tersebut merupakan bakteri
yang sangat sering ditemukan dalam susu. Sedangkan bakteri Salmonella sp.
dikenal jarang ditemukan dalam susu, namun dalam penelitian Demirci (2019)
ditemukan beberapa sampel susu kambing yang mengandung bakteri Salmonella sp.
Oleh karena itu dilakukan penelitian serupa dengan sampel susu sapi sebagai
perbandingan. Staphylococcus sp. adalah bakteri paling berbahaya yang
dapat menyebabkan keracunan makanan (food borne disesase). Bakteri ini
termasuk bakteri patogen yang dapat memproduksi enterotoksin pada makanan. Bakteri
Salmonella sp. dapat ditularkan dari hewan yang menderita salmonellosis
atau pembawa pada manusia, salah satunya melalui susu yang terkontaminasi.
Infeksi Salmonella sp. pada manusia mengakibatkan diare, kram perut,
demam, menggigil, mual, muntah dan sakit kepala yang berlangsung selama lebih
dari 7 hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi Staphylococcus sp.
dan Salmonella sp. dari sampel susu mastitis yang berasal dari Koperasi
Ternak Sarono Makmur, serta untuk mengetahui sensitivitas antibiotik dari
berbagai isolat.
Sebanyak
14 sampel susu mastitis didapat dari 59 sampel susu segar yang berasal dari 8
kelompok peternak sapi perah yang telah diuji menggunakan reagen California
Mastitis Test (CMT) dan Institut Pertanian Bogor (IPB-1). Identifikasi
bakteri Staphylococcus sp. melalui isolasi pada media Mannitol Salt
Agar (MSA), sedangkan bakteri Salmonella sp. menggunakan media Xylose Lysine Deoxycholate (XLD). Uji sensitivitas
antibiotik dari bakteri diuji menggunakan metode difusi cakram pada media Muller
Hiton Agar (MHA).
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa 100% (14/14) sampel mengandung Staphylococcus sp. dan 28,58%
(4/14) sampel mengandung Salmonella sp. Uji sensitivitas terhadap
berbagai antibiotik penisilin, streptomisin, dan gentamisin menunjukkan bahwa antibiotik
paling sensitif adalah gentamisin yaitu menghambat 71,4% isolat bakteri Staphylococcus
sp. dan 100% isolat bakteri Salmonella sp
Mastitis is an inflammation of the udder caused by microorganism infections such as Staphylococcus sp., Salmonella sp., Streptococcus sp., and Escherichia coli. This study focuses on the bacterium Staphylococcus sp. because it is commonly found in milk. While Salmonella sp. is rarely found in milk, Demirci (2019) found some goat milk samples contaminated with Salmonella sp. Therefore, a similar study was conducted using cow milk samples as a comparison. Staphylococcus sp. is the most dangerous bacterium that can cause foodborne illness. It is a pathogenic bacterium capable of producing enterotoxins in food. Salmonella sp. can be transmitted from animals suffering from salmonellosis or carriers to humans, including through contaminated milk. Salmonella sp. infection in humans can result in diarrhea, abdominal cramps, fever, chills, nausea, vomiting, and prolonged headaches lasting more than 7 days. This study aims to isolate Staphylococcus sp. and Salmonella sp. from mastitis milk samples obtained from Sarono Makmur Livestock Cooperative, as well as to determine the antibiotic sensitivity of various isolates.
A
total of 14 mastitis milk samples were obtained from 59 fresh milk samples
sourced from 8 groups of dairy farmers, which were tested using the California
Mastitis Test (CMT) and Bogor Agricultural University (IPB-1) reagents.
Staphylococcus sp. bacteria were identified through isolation on Mannitol Salt
Agar (MSA) media, while Salmonella sp. bacteria were identified using Xylose
Lysine Deoxycholate (XLD) media. The antibiotic sensitivity test of the
bacteria was conducted using the disc diffusion method on Muller Hiton Agar
(MHA) media.
Kata Kunci : antibiotik, Salmonella sp., sensitivitas, Staphylococcus sp., mastitis