Diagnosis Status Kesehatan Kelinci di Klinik Hewan Calico
Ardi Kumara Luthfianto, Dr. drh. Slamet Raharjo, MP.
2023 | Skripsi | KEDOKTERAN HEWAN
Penelitian diagnosis kesehatan pada pasien di Klinik Hewan Calico dapat dipakai sebagai acuan atau database pasien untuk dasar diagnosa dan terapi penyakit kelinci. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui angka kejadian (insidensi) penyakit pada pasien kelinci di Klinik Hewan Calico Yogyakarta tahun 2022. Penelitian dilakukan dengan metode retrospektif menggunakan sumber data medical record pasien kelinci di Klinik Hewan Calico selama tahun 2022. Semua pasien kelinci yang ditangani di Klinik Hewan Calico selama tahun 2022 dicatat dan didata. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel. Hasil penelitian menunjukkan jumlah total pasien kelinci periode tahun 2022 adalah 68 kasus pasien yang terdiri dari 7 pasien kelinci (10,29%) sehat dan 61 pasien (89,71%) kelinci sakit. Enam puluh satu kelinci sakit terdiri dari 48 pasien kelinci (70,59%) dengan diagnosa penyakit infeksius dan 13 pasien kelinci (19,12%) dengan diagnosa penyakit non infeksius. Penyakit paling banyak di jumpai adalah skabies dengan 33 kasus (48,53%). Dapat disimpulkan bahwa insidensi gangguan kesehatan tertinggi pada kelinci adalah skabies dengan 33 kasus (48,53%). Perlu penentuan diagnosa berdasar pemeriksaan fisik dan laboratorik untuk akurasi diagnosa serta penelitian lebih lanjut terkait manajemen terapi sebagai acuan terapi penyakit pada pasien kelinci.
Health diagnosis research on patients at the Calico Veterinary Clinic can be used as a reference or patient database for the basic diagnosis and treatment of rabbit diseases. The purpose of this study was to determine the incidence of disease in rabbit patients at the Calico Veterinary Clinic in Yogyakarta in 2022. The study was conducted using a retrospective method using medical record data sources for rabbit patients at the Calico Veterinary Clinic during 2022. All rabbit patients handled at the Veterinary Clinic Calico during 2022 is recorded and recorded. Research data were analyzed descriptively and presented in tabular form. The results showed that the total number of rabbit patients for the 2022 period was 68 cases, consisting of 7 healthy rabbits (10.29%) and 61 sick rabbits (89.71%). Sixty-one sick rabbits consisted of 48 rabbit patients (70.59%) with a diagnosis of infectious disease and 13 rabbit patients (19.12%) with a diagnosis of non-infectious disease. The most common disease encountered was scabies with 33 cases (48.53%). It can be concluded that the highest incidence of health problems in rabbits is scabies with 33 cases (48.53%). It is necessary to determine the diagnosis based on physical and laboratory examination for accurate diagnosis and further research related to therapeutic management as a reference for disease therapy in rabbit patients.
Kata Kunci : kelinci, penyakit, prevalensi, infeksius, non infeksius, skabies