RESILIENSI KOMUNITAS LOKAL PELAKU PARIWISATA DI KAWASAN KALIURANG TERHADAP PANDEMI COVID-19
Audrey Samantha, Dr. Mohamad YUsuf, M. A.
2023 | Skripsi | PARIWISATA
Penelitian ini bertujuan untuk memahami dampak pandemi Covid-19 terhadap komunitas lokal pelaku pariwisata dan peran nilai-nilai kearifan lokal sebagai landasan terbentuknya resiliensi pariwisata berbasis komunitas. Subjek dalam penelitian ini adalah komunitas lokal pelaku pariwisata di kawasan Kaliurang, yang meliputi Dusun Kaliurang Barat dan Dusun Kaliurang Timur. Penelitian ini menguraikan dampak pandemi Covid-19 terhadap sektor pariwisata pada aspek attractions, accessibility, amenities, dan ancillary (4A). Dampak-dampak yang ada diuraikan sebagai data yang diperoleh dengan metode penelitian kualitatif berupa observasi, wawancara, dan studi pustaka. Selain dampak tersebut, terdapat pula kajian tentang peran nilai-nilai kearifan lokal yang menjadi landasan untuk menghadapi pandemi Covid-19 sebagai bencana nonfisik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunitas lokal pelaku pariwisata di kawasan Kaliurang terdampak secara positif dan negatif pada tiap-tiap aspek 4A. Guna melewati krisis bencana dan dampak negatif yang dirasakan, nilai-nilai kearifan lokal muncul sebagai pedoman. Salah satu nilai kearifan lokal yang menonjol dan khas budaya Jawa adalah hablum minallah, hablum minannas, dan hablum minal ‘alam. Penerapan nilai-nilai ini sudah lebih dahulu terjadi pada respons terhadap bencana erupsi periodik Gunung Merapi dan kemudian diterapkan kembali pada pandemi Covid-19. Kerangka kerja resiliensi berbasis nilai kearifan lokal ditawarkan melalui penelitian ini. Kerangka kerja tersebut berdasarkan kombinasi nilai-nilai kearifan lokal yang beredar di antara komunitas lokal pelaku pariwisata di kawasan Kaliurang. Pengemasan nilai-nilai kearifan lokal sebagai landasan resiliensi diharapkan mampu diterapkan lebih lanjut pada masa depan.
This paper aims to understand the impact of the Covid-19 pandemic on local tourism actors and the role of local wisdom values in building resilience in community-based tourism. The subject of this study focuses on local tourism actors in the Kaliurang area, specifically the West Kaliurang Hamlet and East Kaliurang Hamlet. It examines the effects of the pandemic on various aspects of the tourism sector, including attractions, accessibility, amenities, and ancillary services (4A). The findings are based on qualitative research methods, including observation, interviews, and literature review. Alongside the impacts, the study investigates the role of local wisdom values in addressing the pandemic as a nonphysical disaster. The results indicate that local tourism actors in the Kaliurang area experience both positive and negative effects across the 4A aspects. To overcome the crisis and mitigate the negative impacts, local wisdom values have emerged as guiding principles. One notable value, deeply rooted in Javanese culture, is hablum minallah, hablum minannas, and hablum minal ‘alam. This value has been previously applied in response to the periodic eruptions of Mount Merapi and has now been reutilized in the context of the Covid-19 pandemic. This paper presents the value-based resilience framework of local wisdom. The framework incorporates the diverse local wisdom values embraced by tourism actors in the Kaliurang area. It is expected that this framework, which packages local wisdom values as a foundation for resilience, can be further implemented in the future.
Kata Kunci : resiliensi komunitas lokal pelaku pariwisata, dampak bencana, pandemi Covid-19, nilai-nilai kearifan lokal, kerangka kerja resiliensi komunitas lokal pelaku pariwisata.