Laporkan Masalah

DDAMPAK WABAH PENYAKIT MULUT DAN KUKU TERHADAP SISTEM PEMELIHARAAN SAPI POTONG DI KECAMATAN IMOGIRI, BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Fauzi Abdurrahman, Ir. Tri Satya Mastuti Widi, S.Pt., MP., M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng.

2023 | Skripsi | ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak yang terjadi pada sistem pemeliharaan sapi potong di tingkat peternak rakyat akibat adanya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Penelitian dilakukan di tingkat peternak rakyat di 8 desa yang ada di Kecamatan Imogiri, diantaranya yaitu Desa Selopamioro, Desa Sriharjo, Desa Kebonagung, Desa Imogiri, Desa Karangtalun, Desa Karangtengah, Desa Wukirsari, dan Desa Girirejo. Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara kepada 60 peternak yang dipilih secara acak sebagai responden yang tergabung ke dalam kelompok ternak untuk mengetahui ada atau tidaknya perubahan yang terjadi pada sistem pemeliharaan yang dijalankan sebelum dan pada saat wabah PMK terjadi. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif. Hasil menunjukkan wabah PMK memberikan dampak terhadap sistem pemeliharaan. Dampak yang dijumpai adalah adanya peningkatan  aktivitas di kandang, seperti frekuensi dan jumlah  pemberian  hijauan,  desinfeksi kandang, frekuensi sanitasi kandang, dan frekuensi peternak ke kandang. Dampak lain yang dialami peternak adalah harga sapi turun , ternak yang kurang nafsu makan, ternak mengalami kematian, pembatasan mobilisasi, dan perubahan penggunaan bahan pakan. Adanya wabah PMK menyebabkan terjadinya perubahan sistem pemeliharaan sapi oleh peternak rakyat.

This study aimed to determine the impact on the beef cattle rearing system at the smallholder level due to the outbreak of Foot and Mouth Disease (FMD). The research was conducted at the farmer level in 8 villages in the Imogiri District, including Selopamioro Village, Sriharjo Village, Kebonagung Village, Imogiri Village, Karangtalun Village, Karangtengah Village, Wukirsari Village, and Girirejo Village. Data were collected by interviewing 60 randomly selected farmers respondents who are members of livestock groups to determine whether or not there were changes in the husbandry system carried out before and during the FMD outbreak. Data were analyzed descriptively. The impact encountered was increased activity in barn, such as the frequency and amount of forage, barn disinfection, barn sanitation frequency, and frequency to the barn. Other impacts experienced by farmers are decreased cattle prices, decreased appetite, livestock death, disruption of mobilization, and changes in the use of feed ingredients. The FMD outbreak caused the changing of cattle-rearing system by smallholder farmers.

Kata Kunci : Wabah PMK, Pemeliharaan Sapi Potong, Peternak Rakyat, Imogiri.

  1. S1-2023-446025-abstract.pdf  
  2. S1-2023-446025-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-446025-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-446025-title.pdf