Laporkan Masalah

ANALISIS KETERSEDIAAN DAN KUALITAS FASILITAS PELABUHAN PERIKANAN PANTAI ERETAN KABUPATEN INDRAMAYU

Rikhul Jannah, Suadi, S.Pi., M. Agr., Sc., Ph.D

2023 | Skripsi | MANAJ. SUMBER DAYA PERIKANAN

Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Eretan merupakan pusat produksi perikanan tangkap terbesar kedua di Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Jumlah kapal pada tahun 2022 sebanyak 797 unit dengan produksi perikanan tangkap sebanyak 8.979,7 ton dan ikan hasil tangkapan berupa cumi-cumi dan ikan pelagis. Kegiatan perikanan tangkap di PPP Eretan dilengkapi fasilitas pokok, fungsional, dan penunjang, namun masih terdapat beberapa fasilitas yang belum tersedia dan belum termanfaatkan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan dan kualitas fasilitas PPP Eretan. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dengan skala Likert, jumlah sampel sebanyak 60 responden. Responden dipilih dengan perpaduan metode purposive sampling dan snowball sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan survei yang dipadukan dengan wawancara mendalam terhadap pelaku usaha dan pengelola pelabuhan. Analisis tingkat ketersediaan fasilitas pelabuhan mengacu PERMENKP Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kepelabuhan Perikanan dan kualitas fasilitas pelabuhan menggunakan Important Performance Analysis (IPA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa PPP Eretan memiliki 7 fasilitas pokok, 18 fasilitas fungsional, 6 fasilitas penunjang, atau dengan total sebanyak 31 fasilitas setara dengan 77,50% (memadai) sesuai ketentuan yang ada. Analisis kualitas fasilitas pelabuhan dengan IPA diperoleh kuadran I (prioritas utama) terdapat enam fasilitas diantaranya penahan gelombang, jalan komplek dan drainase, jetty, lahan, alur pelayaran, serta fasilitas sosial dan umum. Kuadaran II (pertahankan kinerja) terdapat dua fasilitas, kuadran III (prioritas rendah) terdapat dua fasilitas, dan kuadran IV (berlebihan) terdapat empat fasilitas.

Eretan Coastal Fishing Port is the second largest fish production contributor in Indramayu Regency, West Java Province. In 2022, there were a total of 797 fishing vessels with a capture fisheries production of 8.979 tons, dominated by squid and pelagic pecies. The fishing activities at PPP Eretan are equipped with basic, functional, and supporting facilities, although there are still some facilities that are not yet available or not being fully utilized. This research aims to determine the availability and quality of facility at PPP Eretan. The research instrument used a likert scale questionnaire, with a sample size of 60 respondents selected through purposive sampling and snowball sampling. The research method employed a survey combined with in-depth interviews with business actors and port managers. The analysis of port facility availability refers to Ministerial Regulation No. 8 of 2012 regarding Fisheries Ports, while the quality of port facilities is assessed using the Important Performance Analysis (IPA). The study indicated that the facilities at PPP Eretan consist of 7 basic facilities, 18 functional facilities, 6 supporting facilities, or with a total of 31 facilities, or with a percentage of 77,5% (adequate) of facilities required by the regulation. The analysis of port facility qualityusing IPA resulted in quadrant I (top priority) containing six facilities including wave breakers, complex roads and drainage, jetties, land areas, navigation channels, as well as social and public facilities. Quadrant II (maintain performance) includes two facilities, Quadrant III (low priority) has two facilities, and Quadrant IV (excessive) contains four facilities.

Kata Kunci : fasilitas pelabuhan, Indramayu, ketersediaan fasilitas, kualitas fasilitas, PPP Eretan

  1. S1-2023-447148-abstract.pdf  
  2. S1-2023-447148-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-447148-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-447148-title.pdf