Laporkan Masalah

Pengembangan kelembagaan Kantor Pariwisata, Seni dan Budaya Kota Ternate

SALEH, Nurmina, Dr. Nasikun

2004 | Tesis | Magister Administrasi Publik

Pengembangan sektor pariwisata diharapkan menjadi salah satu sektor yang mampu memberikan kontribusi bagi peningkatan pendapatan masyarakat, pendapatan daerah, dan pendapatan negara. Namun harapan ini akan berhadapan dan harus mampu beradaptasi dengan kecenderungan baru pariwisata internasional. Di satu sisi, kecenderungan baru pariwisata internasional tersebut menyebabkan terjadinya perubahanperubahan mendasar dalam karakter konsumen, produsen, dan manajemen industri pariwisata internasional, serta teknologi informasi yang mendukungnya. Sedang di sisi lain, memberikan tempat yang sangat sentral kepada kekuatan-kekuatan lokal dihadapan kekuatan-kekuatan internasional. Dalam konteks inilah maka harus dipahami bahwa penguatan peran daerah (Kota/ Kabupaten) dalam berupaya mengembangkan sumber daya wisata yang dimilikinya menjadi perlu adanya. Masalah yang kemudian muncul adalah apakah birokrasi pariwisata daerah, dalam hal ini Kantor Pariwisata Seni dan Budaya Kota Ternate telah siap menghadapi tuntutan kecenderungan baru pariwisata internasional tersebut ? Untuk itulah maka penelitian ini dilakukan untuk berupaya melihat kemampuan kelembagaan Kantor Pariwisata, Seni dan Budaya Kota Ternate meliputi : struktur organisasi, koordinasi dan sumber daya, sebagai langkah awal bagi pengembangan kelembagaan Kantor Pariwisata, Seni dan Budaya Kota Ternate yang sesuai dengan tuntutan kecenderungan baru pariwisata. Setelah itu, penulis berupaya merumuskan strategi kebijakan yang diperlukan untuk meningkatkan kemampuan Kantor Pariwisata, Seni dan Budaya Kota Ternate dalam menghadapi tuntutan kecenderungan baru pariwisata internasional. Metode yang digunakan dalam pernelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Hasil analisis yang dapat disimpulkan adalah bahwa Kemampuan Kelembagaan Kantor Pariwisata, Seni dan Budaya Kota Ternate perlu ditingkatkan karena masih terlihat adanya kekurangan-kekurangan pada faktor-faktor yang dianalisis, seperti: a) Pada Struktur organisasi, terlihat bahwa rumusan visi dan misi Kantor tidak jelas, pembagian kerja dan pelimpahan wewenang yang ada juga belum jelas; b) Sumber daya yang ada belum sesuai dengan tuntutan kecenderungan baru pariwisata internasional, seperti: masih kurangnya kuantitas dan kualitas sumber daya manusia yang ada, belum dikembangkannya sumber daya wisata yang berkualitas, dan terbatasnya dukungan anggaran pemerintah daerah bagi pembiayaan pembangunan pariwisata, serta kurang tersedianya peralatan penunjang organisasi yang dapat mengakses teknologi yang sesuai dengan tuntutan kecenderungan baru pariwisata internasional; c) Dalam hal koordinasi, terlihat bahwa koordinasi internal organisasi belum berjalan sebagaimana mestinya, koordinasi dengan instansi terkait yang terjadi baru pada taraf insidentil saja dan belum dilakukan dengan maksimal. Sedangkan koordinasi dengan pelaku pariwisata di luar instansi pemerintah masih kurang intensif. Strategi kebijakan yang disarankan penulis adalah: a) Perlunya disusun rencana strategis Kantor Parsenibud Kota Ternate, agar memiliki visi dan misi yang jelas, kemudian disosialisasikan kepada seluruh pegawai. Selanjutnya, membuat uraian tugas yang jelas untuk para staf sehingga masing-masing jelas tugas dan tanggung jawabnya; b). meningkatkan kualitas SDM yang ada, dengan jalan mengadakan Pelatihan/Bimbingan Teknis Manajemen dan Perencanaan Pengembangan Pariwisata, mengembangkan Sistem Rekrutmen SDM pariwisata secara selektif dengan memperhatikan latar belakang pendidikan dan proporsional dengan kebutuhan daerah, meningkatkan kualitas Obyek Daya Tarik Wisata (ODTW) yang ada dengan menjalin kemitraan dengan pemerintah pusat. Pengadaan fasilitas penunjang kegiatan kantor seperti komputer, dan lain-lain; c). Koordinasi internal organisasi perlu dilakukan dengan mengadakan rapat yang melibatkan seluruh anggota organisasi (staf), mengadakan koordinasi yang intensif dengan instansi terkait dan pelaku pariwisata di luar instansi pemerintah, agar dapat secara terpadu melaksanakan pembangunan pariwisata di Kota Ternate

The development of tourism sector is expected to be able to give contribution for the increase of people earnings, local income and national income. But, this expectation will be faced on the new division of international tourism. In one side, the new division of international tourism was made the basic change in the consumer character, producer, and the management of tourism international industry, and to the information technology which is supported. On the other side, it was took a main place for the local resources to international. In this context, we have to realized that the role of local bureaucracy (Kota/Kabupaten) have to be in strength in order to develop the tourism resources. The problem is whether the local tourism bureaucracy -in this case Kota Ternate Tourism, Art and Culture Office- was ready to face the new division of international tourism or not ? It is the reason why this study was done. The aims of this study is try to know the institution capacity of the Tourism Office, such as : structure, Coordination and Resources. It means that this study was the first step for the institution development of The Tourism Office in facing the new division of international tourism. The next step of this study is try to formulate the policy strategy which is needed to improve the ability of Kota Ternate Tourism, Art and Culture Office in facing the new division of international tourism. The method used in the study was descriptive-qualitative. It was be done by using the technique collecting data such as in-depth interview, observation, and documentation. The result of the analysis showed that Kota Ternate Tourism Office have to increase the capacity of its institution, because there is a great deal lacking in those factors which are analyzed such as : a). At the organizational structure showed that the formulation of the Office vision and mission, the job description, and the division of labor was unclear; b). The existing resources have not yet suitable with the new division of international tourism needs, such as : human resources have still lack in quality and quantity, there is not action to develop the high quality of tourism resources, and the limited supporting of local government budget for the tourism development, and the lack of the equipment to support the activities of organization which is suitable with the new division of international tourism needs; c) In the case of coordination, showed that the internal coordination of the organization has not yet going smoothly, the coordination with the related institution still have formed at the incidental level and they have not yet been done maximally. While the coordination with the tourism stakeholders outside the government still less intensive. The policy strategies was suggested by the Writer is : a). It is necessary to formulate the Strategic planning of Tourism, Art and Culture Office of Kota Ternate in order to have a clear mission and vision, and it must be socialized to the whole apparatus. Furthermore, it is necessary to make a clear job description of all the staff, so that each of them have known his/her duties and responsibility; b). They have to improve the quality of the human resources at The Tourism Office by doing the Training/Technical Guidance of Management and Planning of Tourism Development, develop the system of Tourism Human Resources Development selectively by paying attention to the background of education and be proportional with the region needs too, improve the quality of the existing tourism object by coordination with the central government. It is necessary to supply the equipment to support the activities of organization such as : computer, etc; c). The internal coordination of the organization require to be done by make a meeting which is consist of the whole staff, perform the intensive coordination with the related institution and the other stakeholders outside the government in order to do an integrated tourism development in Kota Ternate

Kata Kunci : Pemda TkII,Pengembangan Kelembagaan,Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.