Laporkan Masalah

Pengaruh Efikasi Diri terkait Kesehatan oral terhadap Kehilangan Gigi

Feny Restyanita Pratiwi, drg. Elastria Widita, M.Sc., Ph. D; Leny Pratiwi Arie Sandy, S.Kp.G., MDsc

2023 | Skripsi | ILMU KEPERAWATAN GIGI

Efikasi diri adalah keyakinan individu terhadap kemampuannya sendiri untuk menentukan bagaimana seseorang dapat melakukan tindakan atau perilaku untuk mencapai suatu tujuan dan hasil tertentu. Efikasi diri diperlukan bagi setiap individu untuk melakukan perawatan diri yang berperan penting untuk peningkatan kesehatan. Efikasi diri memiliki pengaruh secara langsung terhadap perilaku kesehatan gigi dan mulut yaitu skor efikasi diri yang rendah akan memengaruhi perilaku kesehatan mulut yang buruk. Perubahan tingkat efikasi diri yang lebih baik akan secara efektif meningkatkan kesadaran terkait kesehatan oral dan sekaligus mempromosikan perilaku kesehatan oral. Pada bidang kedokteran gigi, telah dilaporkan adanya korelasi antara efikasi diri dan frekuensi menyikat gigi, flossing dan kunjungan gigi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh efikasi diri terkait kesehatan oral terhadap jumlah kehilangan gigi pada lansia.

Penelitian korelasional dengan desain potong lintang telah dilakukan pada 92 lansia yang diperoleh menggunakan teknik simple random sampling melalui wawancara dan pemeriksaan secara langsung. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu kuesioner geriatric self-efficacy scale for oral health yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia (GSEOH-ID). Uji validitas dan reliabilitas telah dilakukan pada instrumen GSEOH-ID dan masing-masing item pertanyaan (20 item) dinyatakan valid serta reliabel. Analisis data yang digunakan yaitu dengan uji Mann Whitney-U, uji Chi-Square, uji Kruskal Wallis H, dan uji regresi logistik biner.

Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat efikasi diri terkait kesehatan oral terhadap jumlah kehilangan gigi (p=0,035). Hasil analisis multivariat yang melibatkan variabel perancu (usia, tingkat pendidikan, frekuensi menyikat gigi, penggunaan tambahan produk kebersihan oral) didapatkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara tingkat efikasi diri terkait kesehatan oral terhadap jumlah kehilangan gigi setelah dilakukan penyesuaian dengan variabel perancu (p=0,150).

Perceived self-efficacy is defined as the situation-specific confidence that individuals have about their personal ability to perform a behavior, and it is an important factor influencing health behavior changes. Self-efficacy is necessary for every individual to carry out self-care, which plays an important role in improving health. Self-efficacy has a direct influence on dental and oral health behavior; a low self-efficacy score will affect poor oral health behavior. Changes in the level of self-efficacy will effectively increase awareness related to oral health and promote oral health behaviors. In dentistry, a correlation has been reported between self-efficacy and the frequency of brushing, flossing, and dental visits. This study was conducted to determine the effect of self-efficacy related to oral health on the number of lost teeth in the elderly.

A cross-sectional study was conducted among 92 elderly participants using a simple random sampling technique. Data collection was done through interviews and direct examination. The GSEOH questionnaire, which had been translated into Indonesian was used to measure the oral health related self-efficacy. The validity and reliability test were done on the GSEOH-ID questionnaire. Mann-Whitney-U test, the Chi-Square test, the Kruskal-Wallis H test, and the binary logistic regression test were used to examine effect of self.

The results of the bivariate analysis showed that there was a significant relationship between the level oral-health related self-efficacy related to and the number of lost teeth (p = 0.035). Multivariate analysis showed no significant effect of the level of self-efficacy related to oral health on the number of missing teeth after adjusting for (p = 0.150).


Kata Kunci : Efikasi diri terkait kesehatan oral, kehilangan gigi. lanjut usia

  1. S1-2023-442088-abstract.pdf  
  2. S1-2023-442088-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-442088-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-442088-title.pdf