Aktivitas Antibakteri Daun dan Ranting Castanopsis argantea (Blume) A.DC. terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

Alifa Amalia, Dr. Tri Rini Nuringtyas, S.Si., M.Sc.

2023 | Skripsi | BIOLOGI

Penggunaan antibiotik yang tidak terkontrol baik dari jenis obat, dosis, lama pemberian, dan penggunaan yang berlebihan pada penyakit non infeksi bakteri dapat memicu terjadinya resistensi terhadap antibiotik. Timbulnya masalah tersebut mendorong pencarian alternatif antibiotik dari bahan alam yang memiliki efek ringan salah satunya dari tumbuhan. Tumbuhan yang berpotensi sebagai obat herbal memiliki kandungan senyawa yang berperan sebagai antibakteri. Salah satu tumbuhan yang berpotensi sebagai antibakteri adalah Castanopsis argentea. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa aktivitas antibakteri pada ekstrak daun dan ranting C. argantea terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus serta dipelajari kandungan golongan senyawa metabolit sekunder dari ekstrak daun dan ranting C. argentea yang berpotensi sebagai antibakteri alami terhadap bakteri E. coli dan S. aureus. Metode yang digunakan adalah ekstraksi daun dan ranting C. argantea dengan pelarut etil asetat, etanol 70%, dan akuades. Uji antibakteri menggunakan metode paper disk, identifikasi golongan senyawa metabolit sekunder dengan Kromatografi Lapis tipis, serta metabolit fingerprinting dengan spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak ranting etil asetat memiliki aktivitas antibakteri tertinggi. Identifikasi golongan senyawa metabolit sekunder dari ekstrak ranting etil asetat mengandung senyawa terpenoid, fenolik, dan flavonoid. Analisis metabolit fingerprinting dengan metode spetrofotmetri menunjukkan ekstrak etil asetat memiliki maksimum absorbansi pada 300-600 nm yang mengacu pada kandungan metabolit flavonoid, fenolik, terpenoid. Ekstrak etanol 70?ngan serapan maksimum pada 300-400 nm untuk senyawa flavonoid. Ekstrak akuades dengan serapan maksimum pada panjang gelombang 200-300 nm yang menunjukkan pada kandungan senyawa  flavonoid jenis flavon. 

Uncontrolled use of antibiotics from the type of drug, dose, duration of administration, and excessive use in non-infectious bacterial diseases can trigger resistance to antibiotics.  The emergence of these problems encourages the search for alternative antibiotics from natural ingredients that have mild effects, one of which is from plants. Plants that  have potential as herbal medicines contain compounds that act as antibacterials. One plant that has potential as an antibacterial is Castanopsis argentea. This study aims to analyze  the antibacterial activity of C. argantea leaf and twig extracts against Escherichia  coli and Staphylococcus  aureus bacteria and studied the content of secondary metabolite compounds from C. argentea  leaf and twig extracts which have the potential as natural antibacterial against E. coli and S. aureus bacteria  . The method used is the extraction of leaves and twigs  of C. argantea with solvents ethyl acetate, 70% ethanol, and aquades. Antibacterial test using paper disk method, identification of secondary metabolite compound class by thin layer chromatography, and metabolite fingerprinting by UV-Vis spectrophotometry. The results showed that ethyl acetate twig extract had the highest antibacterial activity. Identification of secondary metabolite compounds from ethyl acetate twig extract containing terpenoid, phenolic, and flavonoid compounds. Metabolite fingerprinting analysis   with the spetrofotmetric method shows ethyl acetate extract has a maximum absorbance at 300-600 nm which refers to the content of flavonoid, phenolic, terpenoid metabolites. 70% ethanol extract with maximum uptake at 300-400 nm for flavonoid compounds. Aqueous extract with maximum absorption at a wavelength of 200-300 nm which shows the content of flavone type flavonoid compounds. 

Kata Kunci : Castanopsis argentea, metabolit sekunder, Antibakteri, metabolit fingerprinting.