Analisis Penentuan Awal Bulan Hijriah dengan Kriteria Baru MABIMS dan Kalender Islam Global
Dwi Sukmawati, Dr. Eng. Rinto Anugraha NQZ., S.Si., M.Si.
2023 | Skripsi | FISIKA
Telah dilakukan penelitian untuk menganalisis penentuan awal bulan Hijriah dengan menggunakan Kriteria Baru MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura) dan Kalender Islam Global. Penelitian diawali dengan menentukan fase Bulan baru dengan menggunakan algoritma VSOP (Variations Seculaires des Orbites Planetaires) dan algoritma ELP (Ephemeride Lunaire Parisienne) untuk mengetahui waktu terbenam Matahari yang terjadi setelah konjungsi Bulan dan Matahari pada rentang waktu 100 tahun Hijriah. Setelah itu, altitude dan elongasi Bulan ditentukan dan digunakan untuk menentukan awal bulan Hijriah berdasarkan Kriteria Baru MABIMS dan Kalender Islam Global.
Hasil analisis Julian Day (JD) awal bulan untuk 5 kota di dunia menunjukkan hasil bahwa tingkat kesesuaian Kriteria Baru MABIMS dengan Kalender Islam Global semakin tinggi untuk kota-kota yang terletak dekat dengan garis batas pergantian tanggal internasional. Kota Wellington memiliki tingkat kesesuaian paling rendah yaitu sebesar 35,5%, kemudian Jakarta sebesar 62%, Mekkah 74,6%, London sebesar 80,2?n San Francisco sebesar 84,7%. Diperoleh juga tingkat kesesuaian awal bulan Ramadan, Syawal dan Zulhijah yang ketiganya bernilai 79%.
Kata Kunci : algoritma VSOP, algoritma ELP, Kriteria Baru MABIMS, kalender Islam global