RESILIENSI EKONOMI DAN PERTUMBUHAN ANAK: KONSTRUKSI INDEKS RESILIENSI EKONOMI DI INDONESIA
Rayinda Putri Meliasari, Gumilang Aryo Sahadewo, S.E., M.A., Ph.D.
2023 | Skripsi | ILMU EKONOMI
Resiliensi ekonomi rumah tangga menjadi perhatian utama dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi yang semakin kompleks, terutama di negara berkembang. Di sisi lain, stunting dan kognitif anak merupakan dua isu penting dalam bidang pertumbuhan anak yang memiliki pengaruh berkepanjangan terhadap penghidupan rumah tangga dengan status sosial-ekonomi rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan suatu pengukuran resiliensi ekonomi yang holistik dan valid untuk rumah tangga. Penelitian ini menggunakan karakteristik multidimensi rumah tangga dalam konstruksi indeks. Peneliti memanfaatkan data cross-section dari Indonesian Family Life Survey (IFLS) 2014. Resiliensi ekonomi rumah tangga merupakan variabel laten yang dibentuk menggunakan analisis faktor berdasarkan indikator-indikator yang relevan dengan resiliensi ekonomi, yaitu kesejahteraan ekonomi rumah tangga, kondisi tempat tinggal, jaring perlindungan sosial, dan perilaku keuangan. Masing-masing indikator juga merupakan variabel laten yang dibentuk dari sejumlah variabel. Lebih lanjut, penelitian ini berusaha menginvestigasi pengaruh resiliensi rumah tangga terhadap pertumbuhan anak. Peneliti memanfaatkan curah hujan sebagai variabel instrumen dan menemukan bahwa terdapat penurunan kemungkinan stunting yang signifikan sebagai hasil kenaikan indeks resiliensi. Namun, peneliti tidak menemukan pengaruh yang signifikan terhadap HAZ, WAZ, dan WHZ, meskipun tandanya positif. Peneliti juga menemukan peningkatan z-score kognitif total dan z-score kognitif matematika anak. Namun, tidak ditemukan hasil yang signifikan untuk anak yang mengalami guncangan ekonomi dalam lima tahun terakhir. Konstruksi indeks resiliensi yang dihasilkan dalam penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi bagi pembuat kebijakan dalam mengidentifikasi kelompok yang paling rentan terhadap guncangan untuk kemudian mengarahkan sumber daya dan program perlindungan sosial kepada mereka yang paling membutuhkannya.
Household economic resilience is a major concern in the face of increasingly complex economic uncertainty, especially in developing countries. On the other hand, child stunting and cognitive impairment are two important child development issues that have long-lasting effects on the livelihoods of households with low socio-economic status. This study aims to create a holistic and valid measure of economic resilience for households. This study uses multidimensional characteristics of households in the construction of the index. The author utilized cross-section data from the 2014 Indonesian Family Life Survey (IFLS). Household economic resilience is a latent variable formed using factor analysis based on indicators relevant to economic resilience, namely household economic welfare, living conditions, social protection net, and financial behavior. Each indicator is also a latent variable formed from a number of variables. Furthermore, this study sought to investigate the effect of household resilience on child growth. The author utilized rainfall as an instrument variable (IV) and found that there was a significant decrease in the probability of stunting as a result of an increase in the resilience index. However, researchers did not find a significant effect on HAZ, WAZ, and WHZ, despite the positive sign. The author also found an increase in children’s total cognitive z-score and math cognitive z-score. However, no significant results were found regarding children who had encountered economic shocks within the preceding five years. The construction of the resilience index generated in this study is expected to contribute to policymakers in identifying groups that are most vulnerable to shocks to then direct resources and social protection programs to those who need it most.
Kata Kunci : Resiliensi ekonomi rumah tangga, pengukuran indeks, stunting, kognitif anak