Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Orang Tua terhadap Kejadian Premature Loss Gigi Molar Desidui pada Anak Usia 6-8 Tahun (Kajian pada Siswa di Sekolah Dasar Negeri Kentungan, Depok, Sleman)
Viyona Bernadetha Sinabutar, drg. Sri Kuswandari. MS., Sp.KGA(K) Ph.D; drg. Putri Kusuma WM., M,Kes. Sp.KGA(K)
2023 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER GIGI
Premature loss adalah tanggalnya gigi desidui sebelum gigi permanen penggantinya siap erupsi. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh karies meluas yang tidak mendapat perawatan. Kejadian karies dapat disebabkan oleh faktor langsung dan tidak langsung. Faktor langsung seperti perilaku menyikat gigi dan pola makan. Faktor tidak langsung seperti sosial ekonomi orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor sosial ekonomi orang tua terhadap kejadian premature loss gigi molar desidui pada anak usia 6-8 tahun di SD Negeri Kentungan Depok Sleman.
Penelitian cross sectional dilakukan pada 79 anak berusia 6-8 tahun di SDN Kentungan, Depok, Sleman. Status sosial ekonomi orang tua diukur dengan 4 indikator, pendidikan, jenis pekerjaan, penghasilan, serta pengeluaran dan pemenuhan kebutuhan keluarga menggunakan kuesioner yang terdiri atas 11 pertanyaan. Pemeriksaan premature loss gigi molar desidui dilakukan secara klinis oleh dokter gigi. Data dianalisis dengan uji Kruskal-Wallis.
Hasil menunjukkan secara bersama-sama tidak ada perbedaan bermakna kejadian premature loss gigi molar desidui antar tingkat sosial ekonomi orang tua (X2 = 7,213; p>0,05), tetapi indikator pendidikan ayah (X2=8,658; p<0>2=10,673; p<0> premature loss gigi molar desidui pada anak usia 6-8 tahun di SDN Kentungan, tetapi indikator pendidikan ayah dan pendidikan ibu berpengaruh terhadap kejadian premature loss gigi molar desidui pada anak usia 6-8 tahun di SDN Kentungan.
Premature loss is the loss of a deciduous tooth before the succeeding tooth is ready to erupt. This condition is usually caused by extensive caries that doesn’t receive treatment. The incidence of caries can be caused by direct and indirect factors. Direct factors such as tooth brushing behavior and diet. Indirect factors such as socioeconomic parents. This study aimed to determine the effect of parents’ socioeconomic factors on the incidence of premature loss of primary molars in children aged 6-8 years at SDN Kentungan, Depok, Sleman.
A cross-sectional study was conducted on 79 children aged 6-8 years at SDN Kentungan, Depok, Sleman. Parents’ socioeconomic status was measured by 4 indicators, education, occupation, income, expenditure and fulfillment of family needs using a questionnaire consisting of 11 items. The premature loss of primary molars was assessed clinically by a dentist. Data were analyzed using the Kruskal-Wallis test.
The results showed that there was no significant difference in the incidence of premature loss of primary molars between the socioeconomic levels of parents (X2 = 7,213; p>0,05), but father’s education (X2=8,658; p<0>2=10,673; p<0>
Kata Kunci : sosial ekonomi orang tua, premature loss gigi molar desidui, usia 6-8 tahun