Humorous Expressions Generated From Maxim Flouting in the Comedy Television Series Brooklyn Nine-Nine
Katarina Elsa Savitri, Dra. Rio Rini Diah Moehkardi, M.A.
2023 | Skripsi | SASTRA INGGRIS
Humor verbal merupakan aspek umum yang digunakan dalam percakapan, terutama dalam menimbulkan tawa dan menghasilkan jenaka. Pembentukan humor dapat dilakukan dengan menggabungkannya dengan tindakan yang melanggar maksim karena menimbukan keganjilan dan ambiguitas. Penelitian ini bertujuan untuk menggolongkan tipe verbal humor dan mendeskripsikan korelasinya dengan pelanggaran maksim dalam serial komedi berjudul Brooklyn Nine-Nine. Data penelitian terdiri dari ucapan humor yang mengandung humor verbal di dalamnya dan dibentuk melalui ketidakpatuhan pada maksim percakapan. Setelah mengumpulkan 132 data, ditemukan bahwa para karakter pada serial komedi tersebut menggunakan 14 tipe verbal humor dan melanggar keempat maksim sebagai upaya untuk menciptakan situasi yang jenaka. Berdasarkan hasil penelitian, teknik humor sarkasme (16.67%) dan ironi (15.90%) menjadi strategi yang paling banyak digunakan. Sementara itu, penggunaan self-derogatory humor (2.27%) menjadi yang paling sedikit muncul. Unsur-unsur seperti konteks, latar belakang, dan hubungan antar karakter menjadi hal yang penting dalam mengidentifikasi alat pembentuk humor yang digunakan serta maksim yang dilanggar oleh pembicara.
The use of verbal humor is a common aspect in conversational exchanges, especially to evoke laughter and generate a humorous effect. Its creation can be incorporated through the act of flouting the conversational maxims due to its produced incongruity and ambiguity. This research aims to classify the types of verbal humor and describe its relation with maxim flouting in the comedy series entitled Brooklyn Nine-Nine. The data consists of humorous utterances found in the series that contain verbal humor and are generated from non-observance to Grice’s maxims. After collecting 132 data, it is shown that the characters apply 14 types of verbal humor and flout the four maxims in provoking humorous situations. According to the results, the techniques of sarcasm (16.67%) and irony (15.90%) become the most frequently used strategies. Meanwhile, the utilization of self-denigrating humor (2.27%) appears the least in the series. Elements like context, background information, and relationship among the characters play significant parts in identifying the humorous devices and the maxims that the speakers flout.
Kata Kunci : verbal humor, humorous expressions, humor production, maxim flouting, situational comedy