Evaluasi Penggunaan Obat Antihipertensi dan Antidiabetes pada Pasien Gagal Ginjal Kronis dengan Hemodialisis Rutin di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Dhina Cahyani Ekawati Patria, Dr. apt. Fita Rahmawati, Sp.FRS

2023 | Skripsi | FARMASI

Pasien gagal ginjal kronis yang berada pada tingkat 5 atau end stage kidney disease (ESKD) memerlukan terapi hemodialisis untuk membersihkan sisa metabolit dan kelebihan air pada tubuh. Proses hemodialisis pada pasien mengakibatkan risiko efek samping, seperti hipotensi dan hipoglikemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil penggunaan obat antihipertensi dan antidiabetes, meliputi waktu penggunaan sebelum atau sesudah hemodialisis terhadap luaran terapi tekanan darah dan kadar glukosa darah pasien selama hemodialisis.

Penelitian dilakukan menggunakan metode cross sectional. Pengambilan data dilakukan secara prospektif pada Februari 2023. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling sebanyak 125 sesi hemodialisis pada 49 pasien di Instalasi Hemodialisis RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Sampel dipilih dengan kriteria inklusi, yaitu berumur ?18 tahun, melakukan hemodialisis rutin, mengonsumsi obat antihipertensi atau antidiabetes, dan bersedia untuk diwawancara. Analisis data dilakukan secara deskriptif berdasarkan data dari rekam medis dan hasil wawancara dengan pasien.

Hasil penelitian menunjukkan konsumsi obat antihipertensi dilakukan sebelum hemodialisis oleh semua sampel, sedangkan obat antidiabetes diberikan sebelum HD pada 15 pasien (62,5%). Penurunan tekanan darah antara sebelum dengan sesudah HD terjadi pada 76% sesi hemodialisis dengan 1 sesi pasien mengalami hipotensi TD sistolik <100>

Patient with chronic kidney disease stage 5 or end stage kidney disease (ESKD) require hemodialysis therapy to clean up the residue of metabolites and excess water in the body. Hemodialysis process in patient causes risk of side effects, such as hypotension or hypoglycemia. This study aims to determine profile of the use of antihypertensive and antidiabetic drugs, including the time of use before or after hemodialysis to the outcome of blood pressure and blood glucose level on patient during hemodialysis.

The study using a prospective cross-sectional method in February 2023. Sampling by purposive sampling of 125 hemodialysis sessions in 49 patients at Hemodialysis Installation RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Samples were selected with inclusion criteria, <=18 years old, undergoing hemodialysis routine, taking antihypertensive or/and antidiabetic drugs, and being willing to be interviewed. Data analysis was carried out descriptively based on data from medical records and the results of interview with patients.

The result showed that the consumption of antihypertensive were before hemodialysis by all samples, while some antidiabetic drugs were given before HD by 15 patients (62,5%). Decreased blood pressure between before and after HD occurred in 76% sampels. Random blood sugar levels after HD <70>200 mg/dL. The majority of sampels showed symptoms of dizziness, nausea, muscle cramps, and no symptoms of hypoglycemia during HD. Information about the use of antihypertensive and antidiabetic drugs is needed to prevent the occurrence of hypotension and hypoglycemia in routine hemodialysis patients.

Kata Kunci : hemodialisis, antihipertensi, antidiabetes, gagal ginjal kronis