Hubungan Drug Related Problem Terhadap Lama Rawat Inap Pasien Pneumonia di Bangsal Anak RSA UGM

Alfiana Dayanti, Dr.Nanang Munif Yasin, S.Si., M.Pharm., Apt

2023 | Skripsi | FARMASI

Pneumonia adalah penyakit infeksi yang banyak terjadi dan menjadi salah satu penyebab kematian pada anak dibawah 5 tahun. Terapi pneumonia meliputi antibiotik dan non-antibiotik. Penggunaan obat lebih dari satu jenis meningkatkan terjadinya Drug Related Problem (DRPs). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persentase kejadian DRPs dan hubungan antara kejadian DRPs terhadap length of stay (LOS) pasien anak.

Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional, pengambilan data secara retrospektif melalui rekam medik. Populasi penelitian ini pasien pneumonia rawat inap anak usia <18> guideline terapi PPA RSA UGM, LexiComp, Atlas Pediatric Infectious Diseases Ed.4, Pharmacotherapy : A Pathophysiologic Approach, GOLD, Drug Informatian Handbook Ed.21. Data dianalisis untuk mengetahui persentase kejadian DRPs dan hubungan kejadian DRPs dengan LOS di bangsal anak RSA UGM. Analisis hubungan dilakukan dengan uji korelasi Rank Spearman. 

Kejadian DRPs ditemukan pada 69% pasien. DRPs yang terjadi meliputi obat yang tidak perlu 4%, obat salah 3%, dosis rendah 19%, dosis tinggi 50%, dan interaksi obat 29%. Hasil analisis uji rank spearman tidak terdapat korelasi antara kejadian DRPs dengan LOS pasien pneumonia di bangsal anak RSA UGM.

Pneumonia is an infectious disease that occurs frequently and is one of the causes of death in children under 5 years. Pneumonia therapy includes antibiotics and non-antibiotics. The use of more than one type of drug increases the occurrence of Drug Related Problems (DRPs). The purpose of this study was to determine the percentage of DRPs and the relationship between the incidence of DRPs and the length of stay (LOS) in pediatric patients.

This research is a cross-sectional study, retrospective data collection through medical records. The population of this study was hospitalized pneumonia patients aged <18>

The occurrence of DRPs was found in 69% of patients. DRPs that occur include 4% unnecessary drugs, 3% wrong drugs, 19% low doses, 50% high doses, and 29% drug interactions. The results of the Spearman rank test analysis showed no correlation between the incidence of DRPs and LOS in pneumonia patients in the pediatric ward of UGM RSA.

Kata Kunci : pneumonia, anak, DRPs, RS Akademik UGM Yogyakarta/pneumonia, children, DRPs, RS Akademik UGM Yogyakarta