Laporkan Masalah

PENYELENGGARAAN HAJI DI INDONESIA MASA REVOLUSI 1946-1951

Anisa Indah Suryani, Nur Aini Setiawati, Ph. D.

2023 | Skripsi | ILMU SEJARAH

Haji di Indonesia selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya, tak terkecuali ketika revolusi sedang terjadi. Peningkatan haji terus terjadi walaupun fatwa larangan  dari KH Hasyim Asy’ari  sudah dikeluarkan. Penelitian sejarah ini membahas mengenai pengelolaan ibadah haji di Indonesia pada kisaran tahun 1946-1951. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan ibadah haji yang meliputi pendanaan, transportasi haji, panitia haji, hingga tujuan-tujuan terselubung dari adanya penyelenggaraan haji oleh pemerintah. Metode yang digunakan adalah kajian kualitatif, sementara data diperoleh melalui penelusuran literatur dan dokumentasi. Teknik analisis ini didasarkan pada teknik heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan ibadah haji di Indonesia hingga tahun 1947 masih dikelola oleh Belanda sebagai jalan untuk menarik simpati umat islam. Adapun pengelolaan haji mulai dibawah kendali pemerintah terutama kementerian agama dimulai pada tahun 1948 melalui dikirimnya rombongan misi haji yang pertama. Perbaikan perjalanan haji mulai dilakukan oleh pemerintah. Pada kisaran tahun tersebut, pemberangkatan haji yang semula menggunakan transportasi kapal mulai menggunakan pesawat terbang untuk pertama kalinya. Peraturan-peraturan haji, pembiayaan, surat izin perjalanan, dan segala aspek yang diperlukan selama pergi berhaji mulai dirumuskan oleh pemerintah.


Hajj participants in Indonesia are always increasing each year in matter of amount, even during the revolution era. The increasing amount of hajj participants had continuously ocurred even though the banning regulation from KH Hasyim Asy'ari had been passed. This study of history discusses about hajj management in Indonesia during 1946-1951. The purpose of this study is to explain the management of hajj, which includes its funding, transport, committee, and ulterior motive of hajj management by the government. The method used in this study was qualitative research, while the data was earned through literary exploration and documentation. This analysis technique was based on heuristic technique, verification, interpretation, and historiography.
The result showed that hajj management in Indonesia until 1947 was still handled by The Dutch as a way to take sympathies from moslems. Hajj management was started to be handled the Government of Indonesia in 1948 thanking to the departure of the first group of hajj mision. The improvement of hajj travel started to be done by the government. Around that year, the hajj departure which was done using by ships before, was done by plane for the first time. The regulations of hajj, funding, traveling permits, and all matters needed during hajj began to be arranged by the government.



Kata Kunci : Kata kunci : Pengelolaan haji, Revolusi, Islam

  1. S1-2023-424889-abstract.pdf  
  2. S1-2023-424889-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-424889-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-424889-title.pdf