Penerapan Dimensi Smart City Pada Kampung Kota di Yogyakarta (Studi Kasus: Tiga Kampung Kota di Kelurahan Cokrodiningratan)

Brigitta Novanka Erkusuma, Dr. Ir. Tri Mulyani Sunarharum, S.T.

2023 | Skripsi | PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

            Penerapan konsep smart city pada skala mikro dengan mengadopsi keenam dimensi smart city diduga dapat menjadi solusi dari permasalahan perkotaan karena pembangunan dilakukan secara bottom-up. Adanya kesenjangan dari berbagai aspek masih menjadi salah satu masalah dan tantangan dalam mengembangkan kampung kota dengan mengadopsi dimensi smart city. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penerapan dimensi smart city pada kampung kota di Yogyakarta serta faktor-faktor yang memengaruhinya, dengan mengambil studi kasus pada tiga kampung kota di Kelurahan Cokrodiningratan.

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah mixed method-sequential explanatory dengan pendekatan deduktif. Sampel penelitian berupa seluruh masyarakat di Kelurahan Cokrodiningratan, serta Organisasi Perangkat Daerah(OPD) terkait. Desain penelitian ini menggunakan studi kasus kualitatif dengan bukti pendukung kuantitatif untuk memperkuat objektivitas, validitas, dan reliabilitas data. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan teknik kuesioner, observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Data yang sudah terkumpul dianalisis dengan metode deskriptif kuantitatif dan kualitatif untuk menjawab pertanyaan penelitian yang membentuk kesimpulan penelitian.

Hasil penelitian ini menggambarkan kondisi penerapan dimensi smart city pada tiga kampung kota di Kelurahan Cokrodiningratan. Meskipun terdapat perbedaan tingkat penerapan di setiap dimensi dan setiap kampung kota, namun penerapan dimensi smart city secara keseluruhan sudah efektif bagi masyarakat setempat. Peningkatan dalam pelaksanaan faktor-faktor yang berpengaruh perlu dilakukan agar penerapan dimensi smart city pada seluruh kampung kota sama sehingga memberikan kontribusi positif bagi pengembangan smart city di Kota Yogyakarta. Oleh karena itu, penelitian ini dapat menjadi dasar bagi pemerintah setempat untuk meningkatkan penerapan konsep smart city pada kampung kota.

         The concept of smart city development which adopts six dimensions to address urban problems, is believed as a viable solution because it prioritizes bottom-up collaboration. However, implementing a smart city at micro-level poses challenges, including disparities in various aspects. This study focuses on the application of smart city dimensions at the urban villages level in Yogyakarta, specifically in three urban villages in the Cokrodiningratan Sub-district, and the factors that affect it.

The study employed a mixed-method sequential exploratory design with a deductive approach to achieve this goal. All residents in the Cokrodiningratan Subdistrict and related local government organizations became the research samples of the study. A qualitative case study with quantitative supporting evidence was used to ensure the data's validity, reliability, and objectivity. Data collection techniques included questionnaires, observations, interviews, and literature reviews. The collected data underwent quantitative and qualitative descriptive analyses to answer the research questions.

The study's findings reveal that the implementation of smart city dimensions varies in each dimension and each urban village. However, overall, the application of smart city dimensions has been effective in benefiting the local community. The study recommends improvements in the implementation of influencing factors to achieve uniformity in the application of smart city dimensions in all urban villages, leading to a positive contribution to the development of smart cities in Yogyakarta City. As a result, the research serves as a basis for local governments to enhance the implementation of the smart city concept in urban villages.

Kata Kunci : Smart City, Dimensi Smart City, Kampung Kota, Penerapan,Efektivitas