Studi Gingivitis dan Gingivostomatitis Kronis di Klinik Hewan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKH UGM
Dayangku Nur Farhanah Binti Pengiran Mohamad, Dr. drh. Soedarmanto Indarjulianto
2023 | Skripsi | KEDOKTERAN HEWAN
Masalah gigi pada kucing sangat umum terjadi pada kucing dewasa yang telah mencapai usia 1-5 tahun, seperti Feline Gingivitis dan Feline Chronic Gingivostomatitis (FCGS). Kedua penyakit ini terkadang sulit dibedakan, karena memiliki beberapa gejala klinis yang identik. Studi retrospektif ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan membedakan gejala klinis dan diagnosis untuk kedua penyakit yang ditemukan pada kucing yang telah didiagnosis di Klinik Hewan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada.
Studi retrospektif melibatkan 38 kucing yang didiagnosis dengan gingivitis dan FCGS dan melengkapi catatan klinis seperti anamnesis, pemeriksaan umum dan diagnosis. Data yang dianalisis kemudian dibandingkan dengan literatur secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 31 kucing terinfeksi Feline Gingivitis dan 7 kucing terinfeksi FCGS. Sebagian besar kucing tidak divaksinasi (81,6%), sebagian besar berumur tidak lebih dari 1 tahun (50%) dan merupakan kucing jantan (55,3%). Hasil pemeriksaan umum dan/atau anamnesis menunjukkan gingiva hiperemik (92,1%), nafsu makan berkurang (55,3%), ulkus ditemukan pada gingiva (39,5%), halitosis (28,9%), ptyalism (15, 8%) dan disfagia (15,8%). Pemeriksaan mulut menunjukkan sejumlah besar kucing menunjukkan peradangan gingiva parah, ulserasi mulut dan nafsu makan berkurang sementara Feline Gingivitis sebagian besar menunjukkan gingiva hiperemik dan nafsu makan berkurang saja. Keparahan FCGS secara signifikan terkait dengan gingiva hiperemik dan ulserasi oral sedangkan keparahan Feline Gingivitis secara signifikan hanya terkait dengan gingiva hiperemik.
Dental problems in feline are exceptionally common in adult cats that has reached 1-5 years old, such as Feline Gingivitis and Feline Chronic Gingivostomatitis (FCGS). Both diseases are sometime difficult to distinguish, because they have some identical clinical symptoms. This retrospective study is aimed to know the describe and differentiate the clinical symptoms and diagnosis for both disease found in cats that have been diagnosed at Animal Clinic Internal Medicine Department Faculty of Veterinary Medicine, University Gadjah Mada.
The retrospective study involved 38 cats diagnosed with gingivitis and FCGS and complete clinical records such as anamnesis, general examination and diagnosis. The data analyzed were then compared with literature descriptively.
The result of this study revealed that 31 were infected with Feline Gingivitis and 7 were infected with FCGS. Most cats are unvaccinated (81,6%), mostly aged not more than 1 year (50%) and are male cats (55,3%). General examination and/or anamnesis results showed hyperemic gingiva (92,1%), reduced appetite (55,3%), ulcer found on the gingiva (39,5%), halitosis (28,9%), ptyalism (15,8%) and dysphagia (15,8%). Oral examination showed significant number of cats presented severe gingiva inflammation, oral ulceration and reduced appetite whilst Feline Gingivitis mostly presented hyperemic gingiva and reduced appetite only. Severity of FCGS significantly associated with hyperemic gingiva and oral ulcerations meanwhile severity Feline Gingivitis significantly associated with hyperemic gingiva only.
Kata Kunci : Kucing, Gingivostomatitis Kronis, Gingivitis