STUDI KONTRIBUSI NORM DAN TENORM PADA TANAH TERHADAP ARAS RADIOAKTIVITAS LINGKUNGAN DI SURABAYA BARAT
Afif Juan Mumtaz, Prof. Dr. Ir. Agus Budhie Wijatna, M.Si., IPM.; Haryo Seno, S.ST, M.Si.
2023 | Skripsi | TEKNIK NUKLIR
Paparan radiasi yang diterima manusia dapat berasal dari NORM yang terdapat di dalam tanah dan batuan yang jumlahnya tergantung pada kondisi geologi setiap daerah. Aktivitas peleburan logam dan penambangan batu kapur juga menjadikan NORM terkonsentrasi dan memungkinkan terjadinya peningkatan radioaktivitas lingkungan sehingga dapat membahayakan manusia. Pada penelitian ini dilakukan analisis radioaktivitas lingkungan di Surabaya Barat. Sebanyak 12 sampel tanah diambil. Sampel tersebut dipreparasi dengan cara pembersihan, pengeringan, penggilasan, pengayakan, dan pengisolasian selama 20 hari. Sampel dianalisis dengan metode spektrometri gamma untuk mengetahui konsentrasi radioaktivitas radionuklida alam. Perangkat lunak Surfer versi 13.0 digunakan untuk pemetaan distribusi konsentrasi radioaktivitas radionuklida. Hasil penelitian ditemukan beberapa jenis radionuklida alam antara lain: 40K, 232Th dengan anak luruh yakni 228Ac, 212Pb, 208Tl dan 226Ra dengan anak luruh yaitu 214Pb dan 214Bi. Radionuklida 40K memiliki rentang konsentrasi sebesar 47,156 ± 4,227 Bq/kg hingga 350,807 ± 62,493 Bq/kg. Pada 232Th memiliki konsentrasi dengan rentang nilai sebesar 18,856 ± 2,546 Bq/kg hingga 50,197 ± 14,412 Bq/kg. Radionuklida 226Ra memiliki konsentrasi sebesar 17,784 ± 2,498 Bq/kg hingga 57,425 ± 9,537 Bq/kg. Nilai tersebut masih di bawah baku tingkat radioaktivitas lingkungan yang ditetapkan oleh BAPETEN yaitu 3000 Bq/kg untuk 40K dan 300 Bq/kg untuk 232Th dan 226Ra. Distribusi radionuklida pada nilai konsentrasi tinggi 40K lebih cenderung berada di sisi barat daya dan utara, 232Th lebih cenderung mengarah dari barat ke utara, dan 226Ra lebih cenderung mengarah dari timur ke barat laut. Berdasarkan parameter radiologis yang diperoleh, untuk Raeq, Hex, Hin, D, Deff, dan ELCR secara berturut-turut nilai reratanya adalah 100,519 Bq/kg, 0,271, 0,366, 46,106 nGy/jam, 56,544 uSv/tahun, dan 2,18 × 10^?4. Nilai yang diperoleh berada di bawah batas aman yang ditetapkan oleh UNSCEAR sehingga Surabaya Barat aman dari bahaya radiologis.
Radiation exposure received by humans can come from NORM contained in soil and rocks, the amount of which depends on the geological conditions of each area. Metal smelting and limestone mining activities also concentrate NORM and allow for an increase in environmental radioactivity that can be harmful to humans. In this study, an analysis of environmental radioactivity was carried out in West Surabaya. A total of 12 soil samples were taken. The samples were prepared by cleaning, drying, grinding, sifting and isolating for 20 days. Samples were analyzed by gamma spectrometry method to determine the radioactivity concentration of natural radionuclides. Surfer software version 13.0 was used to map the distribution of radionuclide radioactivity concentrations. The results of the study found several types of natural radionuclides, including: 40K, 232Th with decays namely 228Ac, 212Pb, 208Tl and 226Ra with decays namely 214Pb and 214Bi. 40K radionuclide has a concentration range of 47.156 ± 4.227 Bq/kg to 350.807 ± 62.493 Bq/kg. At 232Th has a concentration with a value range of 18.856 ± 2.546 Bq/kg to 50.197 ± 14.412 Bq/kg. Radionuclide 226Ra has a concentration of 17.784 ± 2.498 Bq/kg to 57.425 ± 9.537 Bq/kg. This value is still below the environmental radioactivity standard set by BAPETEN, namely 3000 Bq/kg for 40K and 300 Bq/kg for 232Th and 226Ra. The distribution of radionuclides at high concentrations of 40K is more likely to be on the southwest and north, 232Th is more likely to be from west to north, and 226Ra is more likely to be from east to northwest. Based on the radiological parameters obtained, for Raeq, Hex, Hin, D, Deff, and ELCR respectively the mean values were 100.519 Bq/kg, 0.271, 0.366, 46.106 nGy/hour, 56.544 uSv/year, and 2.18 × 10^?4. The values obtained are below the safe limits set by UNSCEAR so that West Surabaya is safe from radiological hazards.
Kata Kunci : Radionuklida, radioakivitas, konsentrasi, spektrometri gamma