DIGITAL STORYTELLING MELALUI INTERPRETASI SEJARAH RUTE WISATA ‘HISTORY OF JAKARTA’ BERBASIS TRANSPORTASI PUBLIK JAKLINGKO DI DKI JAKARTA

Galuh Haris Septyana, Ghifari Yuristiadhi S.S., M.A., M.M., CHE

2023 | Tugas Akhir | D4 Bisnis Perjalanan Wisata

Industri pariwisata merupakan kegiatan multi sektoral di Provinsi DKI Jakarta yang memiliki kontribusi tinggi pada nilai PAD sehingga pemerintah daerah berupaya untuk menggalakkan pengembangan sarana dan prasarana pendukung kota seperti transportasi publik demi mendukung kemudahan akses wisatawan pada industri pariwisata. Upaya tersebut diwujudkan dengan integrasi transportasi publik di bawah naungan perusahaan milik daerah JakLingko. Tertulis dalam RPJMD Tahun 2018-2022 Provinsi DKI Jakarta bidang pariwisata mengenai tantangan DKI Jakarta dalam mengembangkan konsep green tourism berbasis sarana publik dan quality tourism dengan konsep wisata sejarah dan budaya yang dapat memperkaya pengalaman serta pemahaman wisatawan sehingga tantangan tersebut selaras dengan peluncuran rute ‘History of Jakarta’ yang mengangkat tema sejarah di Jakarta.  Rute transportasi publik JakLingko ‘History of Jakarta’ merupakan suatu rute yang melewati beberapa kawasan dengan daya tarik wisata sejarah yang memiliki berbagai kisah tentang peristiwa sejarah yang berbeda-beda sehingga untuk mengurutkan, mengurai serta menghubungkan cerita-cerita sejarah tersebut agar wisatawan dapat menikmati secara utuh perjalanan wisata sejarah bertema ‘History of Jakarta dibutuhkan suatu produk wisata berupa storytelling melalui interpretasi sejarah. Penelitian yang dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk menganalisis dan mengaplikasikan sejarah Jakarta khususnya pada masa kolonial Belanda pada daya tarik wisata pada rute wisata sejarah ‘History of Jakarta’ sebagai produk wisata serta mendesain digital storytelling melalui interpretasi sejarah pada rute wisata ‘History of Jakarta’. Berdasarkan tujuan tersebut, hasil yang didapat pada penelitian ini berupa produk storytelling yang disajikan dengan digitalisasi melalui QR Code yang berisi audio pemanduan dengan interpretasi sejarah dalam dua periode yaitu Oud Batavia  dan Nieuw Batavia.

Tourism industry is a multi-sectoral industry in Province of DKI Jakarta which has a high contribution to the Original Local Government Revenue (PAD). According to that fact, the local government seeks to promote the development of city facilities and infrastructure such as public transportation to support accessible access for the tourists to tourism industry. This development is realized by the integration of public transportation under the auspices of the regionally owned company, JakLingko. Written in Local Government Medium-term Development Plans of DKI Jakarta Provincial (RPJMD) 2018-2022 in the field of tourism regarding the challenges of DKI Jakarta in developing green tourism concept based on public facilities and quality tourism within the historical and cultural tourism concept that can enrich the experience and acknowledge tourists. In line with the challenges, JakLingko launched tourism route called the 'History of Jakarta' with the theme of history in Jakarta. JakLingko’s route 'History of Jakarta' is a route that passes through several areas with historical tourist attractions that have various stories about different historical events so as to sequence, unravel and connect these historical stories so that tourists can fully enjoy them. A historical tour with the theme 'History of Jakarta' requires a tourism product in the form of storytelling through historical interpretation. This research, which was conducted using a qualitative descriptive method, aims to analyze and apply the history of Jakarta, especially during the Dutch colonial period, to tourist attractions on the historical tourist route 'History of Jakarta' as a tourism product and to design digital storytelling through historical interpretation on the 'History of Jakarta' tourist route. Based on these objectives, the results obtained in this study are digitalized storytelling products presented via QR Code which contains audio guides with historical interpretations in two periods, namely Oud Batavia and Nieuw Batavia.

Kata Kunci : Digital Storytelling, Wisata Sejarah, Transportasi Publik, DKI Jakarta