PERTANGGUNGJAWABAN PEMEGANG SAHAM YANG TIDAK MENYETORKAN MODAL DALAM SUATU PERSEROAN SERTA TANGGUNG JAWAB DARI NOTARIS TERHADAP PERMASALAHAN KEWAJIBAN PENYETORAN MODAL OLEH PEMEGANG SAHAM PERSEROAN TERBATAS
ALFIANSYAH AZHAR, Dina Widyaputri Kariodimedjo, S.H., LL.M., Ph.D.
2023 | Tesis | S2 Magister Kenotariatan
Penelitian
ini bermaksud untuk menganalisis akibat hukum Akta Pendirian Perseroan Terbatas
yang tidak memenuhi ketentuan UUPT apabila pemegang saham tidak menyetorkan
modalnya beserta meninjau keabsahan status badan hukumnya dan bentuk pertanggungjawaban
pemegang saham yang tidak memenuhi kewajiban menyetorkan modal dalam
persyaratan sebagai kepemilikan saham serta tanggung jawab notaris terhadap
permasalahan tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian
hukum yuridis normatif, bersumber pada data yang didapatkan dari narasumber
akademisi, notaris yang telah memiliki pengalaman khusus pada pendirian
perseroan terbatas dan hakim pengadilan. Kemudian dikaitkan dengan putusan
pengadilan yang membuktikan praktik tidak terlaksananya penyetoran modal, yang
ditinjau dengan kaidah UUPT yang mengakar kepada hukum perjanjian.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Akta Pendirian Perseroan Terbatas yang pemegang sahamnya terbukti tidak menyetorkan modalnya, keabsahannya sebagai badan hukum perseroan terbatas tersebut tetap sah walaupun para ahli sarjana hukum mengatakan seharusnya berakibat hukum tidak sah dan melanggar ketentuan UUPT, selanjutnya pemegang saham wajib menyetorkan penuh modal atas saham yang diperjanjikan sebagai pemenuhan tanggung jawabnya dan notaris walaupun terkait dengan akta pendirian PT berjenis party acte, tetap harus bertanggung jawab apabila MPD mengeluarkan Surat Keputusan kepada Notaris untuk bertanggung jawab pada perkara yang mengaitkan dirinya.
This
study analyzes the legal consequences of the establishment of a Business
Company that does not comply with the provisions of the Undang-Undang Perseroan
Terbatas regarding shareholders who do not deposit their capital also the
validity as a legal entity and the form of responsibility of shareholders who
do not fulfill the obligation to deposit capital in terms of shares ownership
and the responsibility of a notary to this problem.
This
research is normative juridical law research, the data obtained from academic
sources, notaries who have special experience in the establishment of limited
liability companies and court judges. Then it is linked to a court decision which
proves the practice of non-implementation of the capital deposit, which is
reviewed by the Company Law principles which are rooted in Contract Law.
The
results of this study indicate that the Deed of Establishment of a Limited
Liability Company where the shareholders are proven not to have deposited their
capital, its validity as a legal entity of the limited liability company
remains valid even though legal scholars say it should have been invalid and
violate the provisions of the Company Law, then the shareholder is required to
fully deposit capital on the shares which they agreed and as the fulfillment of
their responsibilities, while the notary even though they are related to the
deed of establishment of a legal company although indicated as a form of party
acte, still have to be responsible if the MPD issues a Decision Letter to the
Notary to be responsible for the case that relates to him.
Kata Kunci : Pertanggungjawaban, Pemegang Saham, Perseroan Terbatas, Tanggung Jawab Notaris, Kewajiban Setor Modal Saham