Prevalensi dan Faktor Risiko Kejadian Prolapsus Uteri pada Sapi Potong di Kabupaten Sleman Yogyakarta
Nisa Nur Faida, Dr.drh. Surya Agus Prihatno, M.P
2023 | Skripsi | KEDOKTERAN HEWAN
Prolapsus uteri didefinisikan sebagai suatu keadaan dinding uterus membalik keluar dari vulva dengan bagian mukosa terbalik berada di luar dari dinding uterus, sedangkan serosanya berada di dalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kejadian dan faktor risiko kejadian prolapsus uteri pada sapi potong di Kabupaten Sleman Yogyakarta.
Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 349 ekor sapi potong betina dewasa dari 234 peternak yang ada di 32 kelompok ternak wilayah Kabupaten Sleman. Populasi yang dipilih adalah populasi sapi betina yang pernah partus. Metode penelitian dilakukan dengan wawancara terhadap peternak untuk mengetahui informasi tentang peternak, ternak, manajemen pemeliharaan ternak, dan performa reproduksi. Hasil penelitian dianalisis secara statistik menggunakan Chi square pada program SPSS 16.0 untuk melihat hubungan antara faktor dengan kejadian prolapsus uteri.
Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kejadian prolapsus uteri di Kabupaten Sleman sebanyak 4,3%. Faktor penyebab yang berasosiasi dengan kejadian prolapsus uteri pada sapi potong adalah sapi yang berasal dari pasar (P = 0,021; OR = 3,387), keadaan lantai kandang dari tanah (P = 0,000; OR = 25,538), kali beranak dua kali (P = 0,006; OR = 4,005), sapi yang mengalami distokia (P = 0,028; OR = 3,554), dan sapi yang mengalami endometritis (P = 0,000; OR = 9,758).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah prevalensi kejadian prolapsus uteri adalah sebesar 4,3%. Faktor risiko yang berasosiasi terhadap kejadian prolapsus uteri pada sapi potong di Kabupaten Sleman adalah sapi potong yang berasal dari pasar, keadaan lantai kandang dari tanah, kali beranak dua kali, sapi yang mengalami distokia, dan sapi yang mengalami endometritis.
Uterine prolapse is defined as a condition in which the uterine wall turns inside out of the vulva with the inverted mucosa on the outside of the uterine wall, while the serosa is on the inside. This study aims to determine the prevalence of and factors causing uterine prolaps in beef cattle in Sleman Yogyakarta.
Materials which are used for the research are 349 of female beef cattle from 234 farmers in 32 farm groups in Sleman regency. Population was selected from the cow which have parturition. Methods The research was conducted by interviewing farmers to obtain information about breeders, livestock, management of livestock rearing, and reproductive performance. The research results were analyzed statistically using Chi square in the SPSS 16.0 program to see the relationship between factors and the incidence of uterine prolapse.
The results of the study showed that the incidence of uterine prolapse in Sleman Regency was 4.3%. The causal factors associated with the incidence of uterine prolapse in beef cattle were cattle from the market (P = 0.021; OR = 3.387), the condition of the stable floor was made of soil (P = 0.000; OR = 25.538), twice calving (P = 0.006; OR = 4.005), cattle that had dystocia (P = 0.028; OR = 3.554), and cattle that had endometritis (P = 0.000; OR = 9,758).
Kata Kunci : Prolapsus Uteri, Faktor Risiko, Sapi Potong