TEOLOGI PEMBEBASAN PEREMPUAN ASIA MENURUT CHUNG HYUN KYUNG

LITALIA PUTRI C, Rachmat Hidayat, S.Fil., M.A., Ph.D. ; Dr. Agus Himawan Utomo, S.S., M.Ag.

2023 | Skripsi | S1 FILSAFAT

    Teologi perempuan Asia merupakan salah satu cabang teologi pembebasan yang berusaha menjawab persoalan pembebasan perempuan dalam konteks Asia. Realitas masyarakat Asia yang tumbuh dalam budaya dan tradisi kepercayaan agama-agama lokal di sekitarnya menjadi simbol dan aspek penting dalam menerjemahkan budaya penderitaan dan aspek pemberian hidup perempuan Asia. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengertian dan konsep-konsep kebebasan dalam teologi perempuan Asia dan bagaimana Chung Hyun Kyung, seorang teolog perempuan Korea, menjelaskan konsepsi kebebasan bagi perempuan Asia dan apa metode yang ditawarkan oleh Chung Hyun Kyung sebagai alternatif dalam upaya pembebasan perempuan Asia.

    Penelitian ini tergolong ke dalam jenis penelitian kepustakaan, yang bertipe deskriptif-kualitatif untuk mencari konsep kebebasan perempuan Asia menurut Chung Hyun Kyung serta metode pembebasan yang ditawarkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1) Deskripsi; 2) Pendalaman Historis; 3) Interpretasi; 4) Holistika; dan 5) Refleksi. 

    Terdapat tiga kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini. Pertama, teologi perempuan Asia muncul sebagai respon kritis atas berbagai penindasan yang dialami oleh perempuan Asia, dimana konteks dan kontribusi spesifiknya berasal dari permasalahan perempuan Asia untuk bertahan hidup dan mengupayakan pembebasan. Kedua, Chung Hyun Kyung menafsirkan realitas kebuntuan yang dialami perempuan Asia sebagai 'Han'. Sementara dalam rangka menerjemahkan konsep kebebasan, Chung Hyun Kyung menjadikan realitas pengalaman hidup sehari-hari perempuan Asia sebagai landasannya. Dari hal ini ditemukan rumusan Chung Hyun Kyung terkait dengan konsep kebebasan perempuan Asia yakni menemukan, menamai, mengklaim dan menciptakan realitas mereka sendiri. Ketiga, Han-Puri merupakan metode alternatif yang ditawarkan oleh Chung Hyun Kyung dalam upaya pembebasan perempuan Asia. Metodologi ini diambil dari kepercayaan lokal Korea, Shamanisme, dan dilakukan melalui tiga langkah yang dimulai dari 'speaking and hearing', 'naming', dan 'changing'. 

    Asian Women's Theology is part of liberation theology that seeks to answer the struggle of women's liberation in the Asian context. The fact of Asian society that growing in some tradition and culture of local religious beliefs is becomes a symbol and an important aspect in translating the suffering tradition and life-giving for Asian women. This research tries to answer the meaning and concepts of freedom in Asian women's theology and how Chung Hyun Kyung, a Korean female theologian, explains the conception of freedom for Asian women and what methods Chung Hyun Kyung offers as an alternative in efforts to liberate Asian women. 

    This research is classified as bibliographical research, which is of a descriptive-qualitative type to look for the concept of Asian women's freedom according to Chung Hyun Kyung and the methods of liberation offered. The methods used in this study: 1) Description; 2) Depth Historical; 3) Interpretation; 4) Holistic; and 5) Reflection. 

    The research produces three conclusions. First, Asian women's theology emerges as a critical response to the various oppression experienced by Asian women. The context and specific contributions of Asian women's theology are out of their struggle for survival and liberation. Second, Chung Hyun Kyung articulated the sinful situation of the oppressed Asian women as 'Han'. Meanwhile, to translate the concept of freedom, Chung Hyun Kyung used the daily life experiences of Asian women as her basis. From this, Chung Hyun Kyung's formulation its called 'discovering, naming, claiming, and creating our own reality'. Third, Han-Puri is an alternative method from Chung Hyun Kyung to liberate Asian women. This method comes from the local Korean belief, Shamanism, which begins with three step: 1) speaking and hearing; 2) naming; and 3) changing. 

Kata Kunci : Teologi perempuan Asia, Kebebasan, Han, Chung Hyun Kyung, Han-Puri