URGENSI PENETAPAN AHLI WARIS DALAM PERMOHONAN KONSINYASI MELALUI PENGADILAN SEBAGAI UPAYA HAPUSNYA PERIKATAN (Studi Putusan No.01/Pdt.P.Cons/2019/PN.Btg)
Riski Tiara Tasya, Prof. Dr. Ari Hernawan, S.H., M.Hum
2023 | Tesis | S2 Magister Kenotariatan
URGENSI PENETAPAN AHLI
WARIS DALAM PERMOHONAN KONSINYASI MELALUI PENGADILAN SEBAGAI UPAYA HAPUSNYA PERIKATAN
(Studi Putusan No.01/Pdt.P.Cons/2019/PN.Btg)
Oleh:
Riski Tiara Tasya<!--[if !supportFootnotes]-->[1]<!--[endif]-->,
Ari Hernawan<!--[if !supportFootnotes]-->[2]<!--[endif]-->
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pertimbangan hakim yang
digunakan dalam Putusan Penetapan Konsinyasi Nomor 01/Pdt.P.Cons/2019/Pn.Btg
dalam menetapkan menerima konsinyasi debitur terhadap kreditur yang meninggal
dunia. Tujuan laindari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis
urgensi penetapan ahli waris dalam permohonan konsinyasi melalui pengadilan
sebagai upaya hapusnya perikatan.
Penelitian
ini merupakan penelitian yuridis normatif yang bersifat deskriptif. Penelitian
dilakukan melalui pendekatan kepustakaan untuk mendapatkan data sekunder atas
berbagai bahan hukum primer, sekunder dan tersier dengan menggunakan alat
berupa studi dokumen. Penelitian ini didukung wawancara dengan narasumber yang
berkompeten sesuai dengan pedoman wawancara. Data hasil penelitian dianalisis
secara kualitatif dan disajikan secara deskriptif.
Hasil
penelitian menyimpulkan pertama, pertimbangan hakim dalam menetapkan menerima
pada penetapan konsinyasi Nomor 01/Pdt.P.Cons/2019/Pn.Btg dianggap cukup
beralasan hukum dengan adanya itikad baik dari debitur untuk memenuhi prestasi
atas putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap. Permohonan konsinyasi
telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur teknis administrasi tata cara
konsinyasi sehingga dinyatakan sah dan menerima uang penitipan konsinyasi. kedua,
urgensi penetapan ahli waris terhadap meninggalnya kreditur dalam perkara
putusan tersebut tidak menjadi salah satu pertimbangan hakim untuk menerima
konsinyasi dikarenakan permohonan konsinyasi dengan meninggalnya kreditur
merupakan hal yang berbeda, namun penetapan ahli waris dapat menjadi sebuah
urgensi yang diperlukan untuk membuktikan bahwa kreditur benar telah meninggal
dunia dan meninggalkan ahli waris kreditur.
Kata kunci: Urgensi, Ahli waris, Konsinyasi, Pengadilan, Hapusnya Perikatan.
<!--[if !supportFootnotes]-->[1]<!--[endif]--> Mahasiswa Magister Kenotariatan, Fakultas Hukum, Universitas Gadjah
Mada.
<!--[if !supportFootnotes]-->[2]<!--[endif]--> Dosen Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada.
URGENCY OF ESTATE
OF THE HEIRS IN CONSINYATION APPEALS THROUGH THE COURT AS AN EFFORT TO REMOVE
THE TITLE
(Study of
Decision No.01/Pdt.P.Cons/2019/PN.Btg)
By:
Riski Tiara Tasya<!--[if !supportFootnotes]-->[1]<!--[endif]-->, Ari Hernawan<!--[if !supportFootnotes]-->[2]<!--[endif]-->
This
research aims to determine and analyze the judge's consideration used in the
Consignment Determination Decision Number 01/Pdt.P.Cons/2019/Pn.Btg in
determining whether to accept the debtor's consignment against the creditor who
died. Another purpose of this research is to find out and analyze the urgency
of determining the heirs in the consignment application through the court as an
effort to abolish the obligation.
This
research is a descriptive normative juridical research. The research is
conducted through a literature approach to obtain secondary data on various
primary, secondary and tertiary legal materials using tools in the form of
document studies. This research is supported by interviews with competent
sources in accordance with the interview guidelines. The research data was
analyzed qualitatively and presented descriptively.
The
results of the study concluded that first, the judge's consideration in
determining to accept the consignment determination Number
01/Pdt.P.Cons/2019/Pn.Btg was considered legally reasonable with the good faith
of the debtor to fulfill the achievements of a court decision that is legally
binding. The consignment application has been carried out in accordance with
the technical administrative procedures of the consignment procedure so that it
is declared valid and receives the consignment deposit. Second, the urgency of
determining the heirs to the death of the creditor in the case of the decision
is not one of the judge's considerations for accepting the consignment because
the consignment application and the death of the creditor are different things,
but the determination of the heirs can be an urgency needed to prove that the
creditor has really died and left the creditor's heirs.
Keywords: Urgency, Heirs, Consignment, Court, Extinguishment of Obligation
<!--[if !supportFootnotes]-->[1]<!--[endif]--> Master og Notary Student,
Faculty of Law, Gadjah Mada University.
<!--[if !supportFootnotes]-->[2]<!--[endif]--> Lecturer at the Faculty of
Law, Gadjah Mada University.
Kata Kunci : Urgensi, Ahli waris, Konsinyasi, Pengadilan, Hapusnya Perikatan.
