Pemetaan Kerawanan Longsor di Desa Kalirejo, Kokap, Kulon Progo Menggunakan Analisis Logistic Regression
Dwi Rahmayanti, Dr. rer. nat. Mochamad Nukman, M.Sc dan Dr. Hero Marhaento, M.Si.
2023 | Tesis | S2 Ilmu Lingkungan
Desa
Kalirejo, Kecamatan Kokap merupakan daerah rawan longsor karena memiliki
morfologi perbukitan, kondisi geologi, iklim serta aktivitas antropogenik yang
memicu terjadinya longsor lahan. Salah satu aktivitas antropogenik yang dapat
menyebabkan terjadinya longsor lahan adalah kegiatan Pertambangan Emas Skala
Kecil (PESK) atau pertambangan emas rakyat yang dilakukan di lereng-lereng
perbukitan. Pertambangan emas rakyat
telah lama beroperasi di Desa Kalirejo dengan membuat lubang vertical/vertical
shaft yang dapat memicu ketidakstabilan
tanah
atau lereng.
Penelitian
ini bertujuan untuk: 1) mengidentifikasi dan menginventarisasi kejadian longsor
di Desa Kalirejo, 2) pemetaan kerawanan longsor di Desa Kalirejo. Identifikasi
dan inventarisasi longsor dilakukan dengan menggabungkan informasi hasil
interpretasi visual citra satelit dan data dari instansi berwenang dan penduduk
lokal secara partisipatif. Pemetaan kerawanan longsor dilakukan dengan metode
analisis stastistik logistic regression (LR) menggunakan tujuh variabel bebas/multivariat yaitu kemiringan lereng,
aspek, kurvatur, jarak dari sungai, jarak dari jalan, kerapatan vegetasi, dan
litologi.
Hasil
analisis statistik LR menunjukkan bahwa slope dan aspect adalah
variabel yang signifikan terhadap kejadian longsor. Uji validasi model dengan analisis
ROC (Receiver Operating Characteristic) menghasilkan nilai AUC (Area
Under Curve) sebesar 0.84 sebagai akurasi model. Hasil penelitian ini dapat
menjadi rekomendasi dalam upaya mitigasi bencana longsor dan juga sebagai
pendukung kebijakan perencanaan tata ruang khususnya zonasi pertambangan
wilayah Desa Kalirejo, Kokap, Kulon Progo.
The
village of Kalirejo is a landslide-prone area due to its hilly morphology,
geological conditions, climate, and anthropogenic activities that trigger landslides.
One of the anthropogenic activities that can cause landslides is Small-scale
Gold Mining (SSGM) or Artisanal and Small-scale Gold Mining (ASGM) carried out
on the hillsides. ASGM has been operating in Desa Kalirejo for a long time,
creating vertical shafts that can trigger soil or slope instability.
This
research aims to: 1) identify and inventory the landslide in the village of
Kalirejo, and 2) map landslide susceptibility in the Village of Kalirejo.
Identification and inventory of leaks are carried out by combining the
information resulting from the visual interpretation of satellite images and
data from authorities and residents participative. The mapping of landslide susceptibility
is done using the statistical analysis method of logistic regression (LR) with
seven independent/multivariate variables, namely slope, aspect, curvature, distance
from rivers, distance from roads, vegetation density, and lithology.
The
results of the LR statistical analysis show that slope and aspect are
significant variables related to landslide occurrences. The model validation
test using the analysis ROC (Receiver Operating Characteristic) produces a
value of 0.84 as the value of the Area Under Curve (AUC) or accuracy model. The
findings of this research can serve as recommendations for landslide disaster
mitigation efforts and also support spatial planning policies, especially for
mining zoning in the Desa Kalirejo area, Kokap, Kulon Progo District.
Kata Kunci : Kata kunci: Longsor, Interpretasi visual, Kerawanan Longsor, Analisis statistika, Logistic Regression,