KARAKTERISTIK KOMUNIKASI PASANGAN UNMET NEED KB; SEBUAH STUDI KUALITATIF DI KAPANEWON PLAYEN KABUPATEN GUNUNG KIDUL
Gianne Panji Putri, Dr. dr. Prima Dhewi Rakaningtyas M.Biotech dan Dr. Abdul Wahab, MPH.
2023 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Latar belakang:Pemenuhan kebutuhan penggunaan KB pasangan usia subur sering terbatasi oleh hambatan internal. Kurangnya komunikasi interpersonal pasangan dalam perencanaan keluarga merupakan salah satu hambatan yang sering terjadi di negara patriaki. Tujuan: Mengidentifikasi karakteristik komunikasi pasangan unmet need KB modern, dalam perencanaan berkeluarga, efektivitas, frekuensi dan hambatan komunikasi. MengeksplorasiĀ pengetahuan materi perencanaan keluarga. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, pendekatan fenomenologi. Pemilihan informan menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam semi terstruktur dan observasi. Informan primer unmet need berjumlah 22 orang dengan rentang usia 16-35 tahun, dibagi menjadi 6 kelompok dan 3 informan sekunder met need, serta 7 informan pendukung dari institusi terkait (BKKBN, Dinas Kesehatan). Analisis yang dilakukan merupakan analisi konten data. Analisis dengan membuat coding dan mengumpulkannya menjadi kategori. Analisis menggunakan software excel. Hasil: Hampir semua pengetahuan informan tentang perencanaan keluarga minim dan sumber pengetahuan lebih banyak dari social networks atau dari sumber tidak tepat lainnya. Persepsi informan terhadap efektivitas alkon, pengetahuan hak reproduksi wanita dan dampak tidak menggunakan alat kontrasepsi modern rendah. Karakteristik komunikasi interpersonal sebagian besar informan utama dalam perencanaan keluarga ialah frekuensi yang jarang, cara berkomunikasi yang searah dan less eye contact, keterampilan komunikasi rendah, level komunikasi yang dangkal. Hasil yang didapatkan dari analisis informan unmet need, tidak jauh berbeda dengan met need KB. Kesimpulan: Hal-hal yang melatar belakangi komunikasi interpersonal pasangan unmet need tentang perencanaan keluarga ialah pengetahuan pasangan, persepsi informan terhadap efektivitas alat kontrasepsi modern, dampak tidak menggunakannya dan pengetahuan hak reproduksi wanita. Selain itu karakteristik komunikasi interpersonal informan utama dalam perencanaan keluarga dilihat dari frekuensi komunikasi, cara komunikasi verbal dan non verbal, keterampilan komunikasi, efektivitas penyampaian dan kedalaman level komunikasi.
Background: The fulfillment of family planning needs of couples of childbearing age is often limited by internal barriers. Lack of interpersonal communication between couples in family planning is one of the barriers that commonly occurs in patriarchal countries. Objective: Identify communication characteristics of couples with unmet need for modern family planning, in family planning, effectiveness, frequency and communication barriers. To explore the knowledge of family planning materials. Methods: This study used a qualitative method, phenomenological approach. Selection of informants using purposive sampling. Data collection using semi-structured in-depth interviews and observation. Primary informants of unmet need consisted of 22 people aged 16-35 years, divided into 6 groups and 3 secondary informants of met need, as well as 7 supporting informants from related institutions (BKKBN, Health Office). The analysis conducted was data content analysis. Analyze by coding and categorizing the data. Analysis using excel software. Results: Almost all informants' knowledge about family planning is minimal and the source of knowledge is mostly from social networks or other inappropriate sources. Informants' perceptions of the effectiveness of contraceptives, knowledge of women's reproductive rights and the impact of not using modern contraceptives were low. The interpersonal communication characteristics of most of the main informants in family planning are infrequent frequency, unidirectional way of communicating and less eye contact, low communication skills, shallow communication level. The results obtained from the analysis of unmet need informants are not much different from the met need for family planning. Conclusion: The things that underlie the interpersonal communication of unmet need couples about family planning are couples' knowledge and knowledge sources. Informants' perceptions of the effectiveness of modern contraceptives, the impact of not using modern contraceptives and knowledge of women's reproductive rights. The characteristics of the main informant's interpersonal communication in family planning are seen from the frequency of communication, verbal and non-verbal communication methods, communication skills performed, delivery effectiveness, depth of communication level.
Keywords: family planning, contraception, communication, couples, reproductive rights
Kata Kunci : Keywords: perencanaan keluarga, alat kontrasepsi, komunikasi, pasangan, hak reproduksi