Laporkan Masalah

Estimasi Simpanan dan Nilai Ekonomi Karbon pada Kawasan Hutan Lindung di Wanawisata Tanjung Papuma Kabupaten Jember

Amelia Nur Ramadhani, Dr. Ir. Ris Hadi Purwanto, M.Agr.Sc.

2023 | Skripsi | KEHUTANAN

Hutan lindung merupakan kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai pelindung sistem penyangga kehidupan. Kabupaten Jember memiliki hutan lindung yang salah satunya berada di Wanawisata Tanjung Papuma. Wisata tersebut memadukan keindahan pantai berpasir putih dengan hutan. Selain dimanfaatkan sebagai wisata, hutan tersebut juga dapat menyimpan karbon dan menyerap gas CO2 sebagai mitigasi pemanasan global. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi biomasa, simpanan karbon, serapan gas CO2 dan nilai ekonomi karbon pada kawasan hutan lindung di Wanawisata Tanjung Papuma Kabupaten Jember. Potensi biomasa, simpanan karbon dan serapan gas CO2 meliputi potensi pada berbagai tingkat pertumbuhan pohon. Metode yang digunakan adalah metode tanpa pemanenan (non destructive sampling) dengan melakukan pengukuran diameter dan tinggi pohon, kemudian dilakukan perhitungan dengan model alometrik yang diajukan oleh Chave (2005) dimana Bp = 0.112 × (?D2H)0.916 (Bp adalah biomasa di atas permukaan tanah, ? adalah berat jenis kayu dalam gram/cm3, D adalah diameter setinggi dada, H adalah tinggi pohon). Simpanan karbon diasumsikan sebesar 47?ri biomasa total dan serapan gas CO2 dihitung dengan mengkonversi masa atom molekul CO2 dari atom C menggunakan konstanta 3,67. Hasil penelitian menunjukkan total biomasa, karbon dan serapan gas CO2 pada kawasan hutan lindung di Wanawisata Tanjung Papuma sebesar 171,701 ton/ha; 79,293 ton/ha; 290,999 ton/ha. Selain itu, hasil potensi serapan CO2 yang dapat diperjualbelikan dengan mekanisme perdagangan karbon memiliki nilai ekonomi sebesar USD 1553,719 atau Rp23.655.36

Protected forest is a forest area that has a main function as a protector of life support systems. Jember Regency has protected forests, one of which is in Tanjung Papuma Tourism Area. The tour combines the beauty of white sandy beaches with forests. Besides being used as tourism, the forest can also store carbon and absorb CO2 gas as a mitigation of global warming. This study aims to determine the potential of biomass, carbon storage, CO2 gas absorption and the economic value of carbon in protected forest areas in Wanawisata Tanjung Papuma, Jember Regency. The potential for biomass, carbon storage and CO2 gas absorption includes the potential at various levels of tree growth. The method used is the non-destructive sampling method by measuring tree diameter and height, then calculating the allometric model proposed by Chave (2005) where Bp = 0.112 × (?D2H)0.916 (Bp is above ground biomass, ? is wood density in grams/cm3, D is diameter at breast height, H is total tree height). Carbon storage is assumed to be 47% of the total biomass and CO2 gas absorption is calculated by converting the atomic mass of CO2 molecules from C atoms using the constant 3,67. The results showed that the total potential for biomass, carbon and CO2 gas absorption in the protected forest area at Wanawisata Tanjung Papuma was 171,701 tons/ha; 79,293 tons/ha; 290,999 tons/ha. In addition, the potential results of CO2 absorption that can be traded with the carbon trading mechanism have an economic value of USD 1553,719 or Rp23.655.366. 

Kata Kunci : Tanjung Papuma, Biomasa, Simpanan Karbon, Serapan CO2, Nilai Ekonomi

  1. S1-2023-430110-abstract.pdf  
  2. S1-2023-430110-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-430110-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-430110-title.pdf