Efek Suplementasi Antioksidan L-Cysteine, Selenium, Dan Kombinasinya Terhadap Kualitas Spermatozoa Pada Kriopreservasi Semen Sapi Peranakan Ongole (PO)
Ahmad Syarifuddin, Dr. drh. Asmarani Kusumawati, M.P. ; Dr. drh. Sarmin, M.P.
2023 | Tesis | S2 Sain Veteriner
Hambatan kriopreservasi semen sapi salah satunya adalah reactive oxygen species (ROS). Reactive oxygen species (ROS) yang ada selama kriopreservasi semen berdampak pada penurunan kualitas spermatozoa. Dampak tersebut dapat diantisipasi dengan antioksidan. Antioksidan yang bisa digunakan adalah l-cysteine, selenium, dan kombinasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek suplementasi antioksidan l-cysteine, selenium dan kombinasinya pada kriopreservasi semen sapi PO. Penelitian ini menggunakan 5 ekor sapi PO (5-10) tahun yang dipelihara di Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang. Semen dikoleksi dari 5 ekor sapi tersebut masing-masingn diambil 1 ejakulat dengan menggunakan vagina buatan. Setiap ejakulat dibagi menjadi empat bagian, masing-masing diencerkan dengan kuning telur dan susu skim (pengencer A), dilanjutkan dengan pengencer B (gliserol, susu skim, glukosa, dan kuning telur) pada suhu 37oC. Bagian 1 (kontrol), bagian 2 (1 mM l-cysteine), bagian 3 (0,05 mM selenium), dan bagian 4 (kombinasi 1 mM l-cystein + 0,05 mM selenium), selanjutnya dimasukkan ke dalam cool top untuk di ekuilibrasi pada suhu 4oC selama 2-3 jam dan dilakukan pemeriksaan motilitas. Semen dimasukkan ke dalam straw dan dibekukan dalam container yang mengandung nitrogen cair. Thawing semen beku pada suhu 37oC selama 30 detik dilanjutkan dengan pemeriksaan motilitas, recovery rate, viabilitas, integritas membran, dan fragmentasi DNA spermatozoa. Data dianalisis menggunakan One Way Anova dan uji lanjut Duncan. Hasil menunjukkan bahwa penambahan l-cysteine (1 mM) atau selenium (0,05 mM) memberikan pengaruh yang signifikan (P < 0>
One of the barriers to semen cryopreservation in cattle is reactive oxygen species (ROS). The presence of reactive oxygen species (ROS) during semen cryopreservation has an impact on decreasing the quality of spermatozoa. These impacts can be anticipated with antioxidants. Antioxidants that can be used are l-cysteine, selenium, and their combinations. This study aims to determine the effect of antioxidant supplementation of l-cysteine, selenium and their combination on semen cryopreservation of PO cattle. This study used 5 PO cows (5-10) years reared at the Lembang Artificial Insemination Center (BIB). Semen was collected from 5 cows, and 1 ejaculation was taken each using an artificial vagina. Each ejaculate was divided into four portions, each diluted with egg and skim milk (diluent A), followed by diluent B (glycerol, skim milk, glucose, and egg yolk) at 37oC. Part 1 (control), part 2 (1 mM l-cysteine), part 3 (0.05 mM selenium), and part 4 (a combination of 1 mM l-cysteine + 0.05 mM selenium) were then put into the cool top to be equilibrated at 4oC for 2-3 hours and checked for motility. Semen is put into straws and frozen in a container containing liquid nitrogen. Thawing frozen semen at 37oC for 30 seconds, then examining the motility, recovery rate, viability, membrane integrity, and fragmentation of spermatozoa DNA. Data were analyzed using One Way Anova and Duncan's advanced test. The results showed that the addition of l-cysteine (1 mM) and selenium (0.05 mM) had a significant effect (P < 0>
Kata Kunci : Kriopreservasi, L-cysteine, Sapi PO, Selenium, Stress oksidatif.