Laporkan Masalah

Perubahan Politik Keamanan Kawasan Eropa Timur Pasca Perang Dingin dan Dampaknya Terhadap Konflik Rusia-Ukraina 2022

Muhammad Amir Yusuf, Dr. Ririn Tri Nurhayati, S.I.P., M.Si., M.A.

2023 | Tesis | S2 Ilmu Hubungan Internasional

Konflik Rusia-Ukraina pada tahun 2022 adalah salah satu konflik bersenjata terbesar yang terjadi di abad ke-21 dan telah memberikan dampak yang besar bagi dunia internasional. Penelitian ini akan membahas mengenai latar belakang terjadinya konflik antar kedua negara tersebut yang dilihat dari berbagai faktor sebelum dan setelah berakhirnya era Perang Dingin. Rusia dan Ukraina memiliki catatan historis yang cukup panjang dimana keduanya pernah menjadi satu bagian dari negara adidaya Uni Soviet. Pasca bubarnya Uni Soviet dan berakhirnya Perang Dingin, terjadi perubahan yang signifikan didalam geopolitik internasional, khususnya di kawasan Eropa Timur dimana fenomena transisi di berbagai negara di kawasan tersebut, tidak terkecuali di Ukraina dimana negara tersebut mengalami demonstrasi Euromaidan pada tahun 2013-2014 yang mendorong perubahan rezim di dalam pemerintah Ukraina. Dalam merespon hal tersebut Rusia mengirimkan pasukan militernya ke Ukraina untuk menjaga kepentingannya di kawasan tersebut, khususnya di Semenanjung Krimea. Tindakan tersebut mendapat kecaman dari Ukraina dan membuat friksi didalam hubungan antara Rusia dan Ukraina yang semakin memburuk hingga berpuncak pada tanggal 24 Februari 2022 dimana Rusia melancarkan invasi militer ke Ukraina. Tindakan yang dilakukan oleh Rusia tersebut membuat pertanyaan yakni apa yang mendorong Rusia untuk melaksanakan invasi ke Ukraina. Hasil penelitian ini menunjukan perubahan politik keamanan yang terjadi di kawasan Eropa Timur pasca berakhirnya Perang Dingin khususnya terhadap tindakan yang dilakukan oleh organisasi keamanan NATO membuat Rusia merasa terancam keamanan dan kepentingannya. Berbagai aspek historis, kondisi politik dan keamanan serta faktor internal dan eksternal mendorong Rusia untuk melaksanakan invasi ke Ukraina.

The Russia-Ukraine conflict in 2022 is one of the largest armed conflicts to occur in the 21st century and has had a major impact on the international community. This research will discuss the background of the conflict between the two countries as seen through various factors before and after the end of the Cold War era. Russia and Ukraine have a long historical record as both were once part of the Soviet Union. After the dissolution of the Soviet Union and the end of the Cold War, there were significant changes in international geopolitics, especially in Eastern Europe, where transition events occurred in various countries in the region, including in Ukraine, where the country experienced Euromaidan demonstrations in 2013–2014, which prompted regime change within the Ukrainian government. In response to this event, Russia sent its military troops to Ukraine to protect its interests in the region, particularly on the Crimean Peninsula. This action received resentment from Ukraine and created friction in relations between Russia and Ukraine, which worsened to a climax on February 24, 2022, when Russia launched a military invasion of Ukraine. The actions taken by Russia raised the question of what prompted Russia to carry out the invasion of Ukraine. The results of this research show that changes in security politics that occurred in the Eastern European region after the end of the Cold War, especially towards the policy conducted by NATO, made Russia felt threatened. Various aspects, such as historic, political, and security conditions, as well as internal and external factors, prompted Russia to carry out the invasion of Ukraine.

Kata Kunci : Konflik Rusia-Ukraina 2022, Rusia, Ukraina, NATO, Perang Dingin, Neorealisme Ofensif

  1. S2-2023-486227-abstract.pdf  
  2. S2-2023-486227-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-486227-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-486227-title.pdf