PENGARUH KONSENTRASI SODIUM TIOSULFAT 5?N 10% SERTA LAMA APLIKASI TERHADAP KEBOCORAN APIKAL SALURAN AKAR
DIANA WIDAWATI, Dr. drg. Yulita Kristanti, MKes., Sp. KG (K); . Dr. drg. Tunjung Nugraheni, M. Kes., Sp. KG (K)
2023 | Tesis-Spesialis | S2 Ilmu Konservasi Gigi
INTISARI
Sodium tiosulfat (Na2S2O3) merupakan antioksidan yang memiliki
kemampuan menetralkan efek sodium hipoklorit pada dentin yang akan
berpengaruh terhadap akurasi pelekatan dua permukaan yang berbeda sehingga
berdampak pada pengurangan kebocoran mikro. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui penambahan antioksidan sodium tiosulfat dengan konsentrasi dan lama
aplikasi yang berbeda terhadap kebocoran apikal saluran akar.
Penelitian ini menggunakan 36 gigi premolar mandibula pasca pencabutan.
Spesimen dibagi menjadi tiga perlakuan. Kelompok I A dan I B diirigasi dengan
NaOCl 2,5?n sodium tiosulfat 5% waktu 3 menit dan 5 menit , Kelompok II A
dan II B diirigasi NaOCl 2,5?n sodium tiosulfat 10% waktu 3 menit dan 5 menit.
Kelompok III A dan III B diirigasi NaOCl 2,5?n salin waktu 3 dan 5 menit,
kemudian disimpan dalam inkubator selama 7 hari. Spesimen direndam dalam
larutan biru metilen 2% selama 24 jam. Kedalaman penetrasi warna dari larutan
biru metilen 2% diamati dengan menggunakan mikroskop stereo pembesaran 12,8
kali, kemudian diukur dengan aplikasi Optima Lab Viewer 4.
Hasil uji ANAVA dua jalur menunjukkan bahwa ada perbedaan bermakna
antar konsentrasi sodium tiosulfat (p<0>
aplikasi sodium tiosulfat, tidak terdapat interaksi antara konsentrasi dan lama
aplikasi pada saluran akar terhadap kebocoran apikal. Kesimpulan penelitian ini
adalah penggunaan sodium tiosulfat 10% yang didahului dengan sodium hipoklorit
2,5% menghasilkan kebocoran apikal saluran akar yang lebih rendah dibandingkan
penggunaan sodium tiosulfat 5% yang didahului dengan sodium hipoklorit 2,5%.
Penggunaan sodium tiosulfat dengan lama aplikasi selama 3 menit dan 5 menit yang
didahului dengan sodium hipoklorit 2,5% menghasilkan kebocoran apikal yang
sama.
BSTRACT
Sodium thiosulfate (Na2S2O3) is an antioxidant ha the ability to neutralize
the effect of NaOCl on dentin thereby affecting increase bonding of two different
surfaces, thereby reducing micro leakage. The purpose of this study is to determine
the addition of the antioxidant sodium thiosulfate with different concentration and
duration of application against apical leakage in the root canals.
This study used 36 post-extraction mandibular premolars. Specimens were
divided into three treatments. Groups I A and I B were irrigated with 2.5% NaOCl
and 5% sodium thiosulfate for 3 minutes and 5 minutes, Groups II A and II B were
irrigated with 2.5% NaOCl and 10% sodium thiosulfate for 3 minutes and 5
minutes. Groups III A and III B were irrigated with 2.5% NaOCl and saline, then
stored in an incubator for 7 days. Specimens were soaked in 2% methylene blue
solution for 24 hours. The depth of color penetration of the 2% methylene blue
solution was observed using a stereo microscope with 12.8 times magnification,
then measured with software Optima Lab Viewer 4.
The results ANAVA two way showed that there was a difference between
the concentrations of sodium thiosulfate (p<0>
between the duration of application of sodium thiosulfate and there was no
interaction between concentration and duration of root canal application on apical
leakage. The conclusion of this study is that the use of 10% sodium thiosulfate
concentration preceeded by 2,5% sodium hypochlorite resulted in lower apical
leakage than the use of 5% sodium thiosulfate concentration with 3 minutes and 5
minutes aplication. The use of sodium thiosulphate applied in 3 minutes and 5
minutes preceded by 2.5% sodium hypochlorite resulted same apical leakage.
Kata Kunci : konsentrasi, lama aplikasi, sodium tiosulfat, kebocoran apikal