ANGKA KEJADIAN PENYAKIT SKABIES PADA PASIEN ANJING DAN KUCING DI KLINIK HEWAN JOGJA PERIODE 2021-2022
Ilma Nabila, Prof. Dr. drh. Ida Tjahajati, M.P.
2023 | Skripsi | KEDOKTERAN HEWAN
Skabies merupakan penyakit
zoonosis yang dapat menyerang pada manusia dan hewan
peliharaan seperti anjing dan kucing yang disebabkan oleh ektoparasit yaitu Sarcoptes
scabiei dan Notoedres cati. Angka
kejadian penyakit skabies pada manusia telah dilaporkan dengan angka sangat
bervariasi. Penelitian
ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui angka kejadian penyakit
skabies pada pasien anjing dan kucing yang diperiksa di Klinik Hewan Jogja
tahun 2021-2022, sehingga harapannya dapat memberikan informasi maupun gambaran
mengenai kasus penyakit skabies untuk mencegah terjadinya angka penularan antar
hewan maupun manusia.
Pada penelitian
ini, penulis menggunakan database medical record pasien anjing dan
kucing yang mengalami skabies di Klinik Hewan Jogja pada tahun 2021 hingga
2022. Database pasien skabies tersebut kemudian diolah dalam bentuk google
spreadsheet. Data tersebut digunakan untuk melakukan perhitungan persentase
dari angka kejadian penyakit pada setiap bulan dan tahun di Klinik Hewan Jogja.
Dasar diagnosis skabies didasarkan pada gejala klinis,
dan kerokan kulit menunjukkan hasil positif ditemukannya Sarcoptes sp.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, angka kejadian penyakit skabies yang terjadi di Klinik Hewan Jogja pada periode 2021 hingga 2022 mengalami penurunan yaitu kejadian skabies pada pasien anjing pada tahun 2021 dan 2022 adalah 1,69?n 0,99%, sedangkan pada pasien kucing di tahun 2021 dan 2022 yaitu 3,02?n 2,79%.
Scabies is a zoonotic
disease that can affect human and pets such as dogs and cats caused by
ectoparasites, namely Sarcoptes scabiei and Notoedres cati. This
study was conducted with the aim of determining the incidence of skabies in dog
and cat patients examined at the Klinik Hewan Jogja in 2021-2022, so that it is
hoped that it can provide information and an overview of scabies cases to
prevent transmission rates between animals and humans.
In this study, the
authors used a medical record database of dog and cat patients with scabies at the Klinik
Hewan Jogja from 2021 to 2022. The database of scabies patients was
then processed in the form of a google spreadsheet. The data was used to
calculate the percentage of disease incidence in each month and year at the
Klinik Hewan Jogja. The basis for
the diagnosis is using clinical sign, and skin scrapings which showing positive
results of finding Sarcoptes sp.
Based on the research conducted, the incidence of skabies disease that occurred at the Klinik Hewan Jogja in the period 2021 to 2022 has decreased, namely the incidence of skabies in dog patients in 2021 and 2022 was 1.69% and 0.99%. Meanwhile, cat patients in 2021 and 2022 were 3.02% and 2.79%.
Kata Kunci : Angka kejadian penyakit, skabies, anjing, kucing, Klinik Hewan Jogja, Incidence rate, skabies, dog, cat, Klinik Hewan Jogja