Laporkan Masalah

Analisis Faktor Risiko dan Spasial Lumpy Skin Disease (LSD) di Kabupaten Indragri Hulu Tahun 2022

Tri Susanti, Drh Heru Susetya, M.P., Ph.D;Dr. Prima Widayani, S.Si, M.S

2023 | Tesis | MAGISTER SAINS VETERINER

Lumpy Skin Disease (LSD) disebabkan oleh virus LSD. Penyakit ini tidak bersifat zoonosis akantetapi kerugian ekonomi yang ditimbulkannya cukup tinggi. Provinsi Riau ditetapkan sebagai daerah wabah LSD pada bulan Maret tahun 2022. Kabupaten Indragiri Hulu memiliki jumlah kasus dan jumlah ternak rentan yang tinggi di Provinsi Riau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang berpengaruh signifikan terhadap kejadian LSD, memetakan kerentanan penyakit LSD dan mengetahui pola penyebaran kejadian LSD secara spasial di Kabupaten Indragiri Hulu. Penelitian ini menggunakan kajian epidemiologi kasus kontrol dengan menggunakan analisis statistik deskriptif, bivariat dan regresi logistik untuk analisis faktor risiko serta analisis peta kerentanan (skoring, pembobotan dan overlay) dan pola penyebaran (indeks moran) untuk analisis spasial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor risiko yang berpengaruh signifikan (P<0 OR=15,5), OR=8,82), OR=8,25),>3 ekor (OR=5,59), sisa pakan dan kotoran yang tidak dikelola dengan baik (OR=4,63), pemasukan ternak baru (OR=3,59), keberadaan sungai atau danau di sekitar kandang/padang penggembalaan (OR=3,17), ternak digembala bersama ternak milik peternak lain (OR=2,93), lama beternak =<10 OR=2,24), OR=0,41). OR=3,59), OR=2,18), OR=2,14), OR=0,6) OR=0,77).>Z-score 5,52115 dan P-value 0,00. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor risiko utama yang mempengaruhi kejadian LSD di Kabupaten Indragiri Hulu tingkat peternakan yaitu jumlah ternak >3 ekor, digembala bersama dengan ternak milik peternak lain, limbah/kotoran ternak tidak dikelola dengan baik, keberadaan pengepul/pedagang ternak dekat dengan lokasi peternakan, pemasukan ternak baru dan tidak adanya kegiatan pengendalian/basmi vektor di peternakan, serta faktor risiko utama tingkat ternak, yaitu ternak tidak diberi vitamin dan mineral rutin, ras sapi bali, ras sapi Simental dan ras Sali Bali Cross. Peta kerentanan LSD tahun 2022 menunjukkan ada tiga desa yang masuk zona kerentanan tinggi dan pola penyebaran LSD menunjukkan pola mengelompok. 



Lumpy Skin Disease (LSD) is caused by the LSD virus. The disease is not zoonotic, but it causes significant economic losses. Riau Province was designated as an LSD outbreak area in March 2022. The highest number of cases dan the most vulnerable livestock in the province were found in the Indragiri Hulu district. This study aims to determine the risk factors that influence the incidence of LSD, conduct vulnerability mapping, and analyze the distribution patter of LSD in the Indragiri Hulu district. The research employed a case-control epidemiology study design. The analysis conducted includes LSD risk factor analysis and spatial analysis. Risk factors were analyzed using descriptive statistics, bivariate analysis, and logistic regression analysis. Spatial analysis involved creating a vulnerability map of LSD disease using scoring, weighting, and overlay techniques on the risk factor variables. The distribution pattern was analyzed by calculating the moran index. The result of this study indicates that the significant risk factors (P-value<0>



Kata Kunci : Faktor Risiko, Indragiri Hulu, Kerentanan, LSD, Pola Penyebaran, Distribution. Indragiri Hulu, LSD, Risk Factor, Vulnerability

  1. S2-2023-484883-abstract.pdf  
  2. S2-2023-484883-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-484883-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-484883-title.pdf