ANALISIS SONIC BRANDING TERHADAP IDENTITAS MEREK BANK JATENG
Anak Chakti Bagaskara, Dr. Rr. Paramitha Dyah F., M.Hum.; Dr. Royke Bobby Koapaha , M.Sn.
2023 | Tesis | S2 Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa
Banyak cara untuk melakukan strategi branding
terhadap sebuah perusahaan salah satunya dengan dimasukkannya elemen seni yang
tidak bisa lepas dari kehidupan manusia. Musik sebagai sarana branding
telah berkembang menjadi sebuah strategi yang efektif, yang kemudian dikenal
sebagai sonic branding. Sonic branding sendiri secara awam dapat
dipersepsikan sebagai ide kreatif yang merepresentasikan sebuah identitas
perusahaan secara aural yang mana atribut nilai merek atau perusahaan akan
disinkronkan ke dalam suatu susunan bunyi, sehingga dapat diingat dengan mudah
oleh konsumen. Sama halnya dengan Bank Jateng yang telah mengimplementasikan sonic
branding melalui jingle dan audio logo sebagai identitas brand.
Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui apa saja produk sonic branding
yang dijadikan identitas brand Bank Jateng serta untuk mengetahui
bagaimana pengaplikasian sonic branding dimaksud pada medium-medium
tertentu sebagai sarana promosi. Melalui analisis kualitatif menggunakan
pendekatan studi kasus dengan mengumpulkan informasi, mendeskripsikan data,
fakta, dan keadaan pada objek penelitian. Hasil penelitian ini menjelaskan
bahwa terdapat 4 (empat) jenis produk sonic branding, yaitu jingle
produk yang terdiri dari; jingle Tabungan Bima, dan jingle Kredit
Milenial; dan jingle korporat terdiri dari; voice; dan audio logo.
Berdasarkan observasi pengaplikasian sonic branding pada medium-medium
sebagai sarana promosi belum maksimal.
There were
many ways to carry out a branding strategy for a company, one of which was by
including elements of art that could not be separated from human life.
Music as a means of branding has developed into an effective strategy, which
has come to be known as sonic branding. Sonic branding itself in common could
be perceived as a creative idea that represents a corporate identity in an aura
where brand or company value attributes would be synchronized into a sound
arrangement, so that it could be easily remembered by consumers. It's the same
with Bank Jateng which has implemented sonic branding through jingles and audio
logos as brand identity. The purpose of this writing was to find out what sonic
products were branding which was used as the brand identity of Bank Jateng and
to find out how to apply sonic Branding refers to certain media as a means of
promotion. Through qualitative analysis using a case study approach by
collecting information, describing data, facts, and circumstances on the object
of research. The results of this study explain that there were 4 (four) types
of sonic products branding, namely product jingles consisting of; Bima Savings
jingle, and Millennial Credit jingle; and then corporate jingles consisting of;
voice; and audio logos. Based on the observation of sonic application branding
on mediums as a means of promotion was not maximized.
Kata Kunci : Sonic Branding, Audio Logo, Jingle, Identitas Merek, Bank Jateng