Laporkan Masalah

Strategi Subsistensi Penghuni Gua Panggung, Kabupaten Pangandaran Pada Kala Holosen Awal : Kajian Zooarkeologi

Devi Mustika Sari, Dr. Anggareni, M.A.

2023 | Tesis | S2 Arkeologi

Penelitian ini membahas tentang pemanfaatan fauna sebagai respon adaptasi dan subsistensi dalam ekosistem hutan hujan tropis yang dilakukan oleh penghuni Gua Panggung pada Kala Holosen Awal. Analisis dilakukan terhadap seluruh temuan fauna vertebrata di kotak GP-A15 (spit 1-14) yang digali hingga kedalaman 140 cm dari permukaan tanah. Pengolahan data menggunakan analisis zooarkeologi yang mencakup identifikasi taksonomi dan kuantifikasi, serta analisis tafonomi untuk memastikan bahwa fauna yang ditemukan merupakan hasil dari aktivitas manusia.  

Tujuan dari penelitian ini untuk merekonstruksi strategi subsistensi dilihat dari jenis fauna yang dimanfaatkan. Hasilnya menunjukkan bahwa respon yang dilakukan penghuni Gua Panggung terhadap lingkungan hutan hujan tropis adalah dengan cara berburu fauna primata keluarga monyet (Cercopithecidae) seperti lutung (Trachypithecus sp.) dan monyet ekor panjang (Macaca sp.), menangkap ikan air tawar dan mengkonsumsi katak. Ditemukannya spesimen Cercopithecidae berupa elemen jari, tengkorak kepala dan ekor mengindikasikan bahwa seluruh tubuh hewan buruan dibawa dan diolah di gua. Proses pengolahan kemungkinan besar dilakukan dengan cara dibakar. Pemanfaatan fauna oleh penghuni Gua Panggung tidak hanya menunjukkan pengonsumsian saja tetapi juga dimanfaatkan untuk membuat alat tulang dan perhiasan seperti liontin gigi dan manik-manik tulang. Hasil analisis antara pemanfaatan fauna dan lokasi situs untuk sementara dapat disimpulkan bahwa penghuni Gua Panggung beradaptasi terhadap lingkungan hutan hujan tropis dengan cara memilih dan memanfaatkan area yang menyediakan sumber daya makanan, air dan tempat tinggal.

This study discusses fauna exploitation as one of the adaptive responses and subsistence strategies in tropical rainforest ecosystems by the occupants of Panggung Cave during the Early Holocene period (10.237 cal BP). The analysis was conducted on all vertebrate fauna discovered in the GP-A15 (spit 1-14) with a depth of up to 140 cm from the ground surface. Zooarchaeological analysis was used for taxonomic identification and quantification. Additionally, taphonomic data was used to ensure that the animal remains discovered resulted from human activity.  

The findings suggest the inhabitants adapted to the tropical rainforest environment by hunting arboreal animals, especially the monkey family (Cercopithecidae) including langurs (Trachypithecus sp.) and long-tailed monkeys (Macaca sp.), as well as catching freshwater fish and consuming frogs. The presence of Cercopithecidae specimens such as fingers, skulls, and tails, indicates that the entire body of the hunted monkey was transported and processed in the cave. The evidence of burning, visible as combustion marks on some of the finger bones, and frog elements suggests the inhabitants used fire for processing. The utilization of fauna was not solely for consumption but also for making bone tools and ornaments such as tooth pendants and bone beads. The fauna analysis reveals that during the Holocene, the inhabitants of Panggung Cave adapted to the tropical rainforest environment by selecting and utilizing areas that had abundant food sources, water availability, and shelter. 

Kata Kunci : Gua Panggung, Strategi subsistensi, Zooarkeologi, Hutan Hujan Tropis, Holocene

  1. S2-2023-449317-abstract.pdf  
  2. S2-2023-449317-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-449317-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-449317-title.pdf