Laporkan Masalah

Frekuensi Antenatal Care Pada Ibu Remaja di ASEAN: Analisis Data DHS 2017 di Indonesia dan Filipina

Arfani Eka Sakti Setyawati, Dr. Drs. Abdul Wahab, MPH; dr. Amirah Ellyza Wahdi, MSPH

2023 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang: Indonesia dan Filipina masuk ke dalam tiga negara di ASEAN yang memiliki angka kehamilan remaja yang tinggi. Adanya stigma negatif dari masyarakat dan kurangnya kualitas pada fasilitas kesehatan untuk remaja menyebabkan remaja tidak dapat mengakses pelayanan kehamilan. Padahal, kehamilan pertama remaja memiliki risiko tinggi terjadinya komplikasi dan kematian ibu.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara kehamilan remaja dengan kunjungan ANC di Indonesia dan Filipina.

Metode: Peneliti menggunakan metode cross-country comparison dengan desain penelitian cross sectional menggunakan Demographic Health Survey (DHS) tahun 2017 di Indonesia dan Filipina. Sampel penelitian adalah ibu primipara dengan usia 15-49 tahun. Sebanyak 4.355 wanita di Indonesia dan 1.813 wanita di Filipina berhasil dilakukan analisis untuk mengetahui hubungan antara kehamilan remaja dan variabel bebas lainnya dengan kunjungan ANC menggunakan uji chisquare dan regresi logistik.

Hasil: Di Indonesia, prevalensi kunjungan ANC kurang dari 8 kali pada ibu remaja sebesar 43,7%, sedangkan di Filipina mencapai 72,9%. Pada analisis multivariabel didapatkan bahwa kehamilan remaja di Indonesia (AOR 2,06; 95% CI 1,68-2,53) dan kehamilan remaja di Filipina (AOR 1,72; 95% CI 1,20-2,47) memiliki risiko lebih tinggi untuk melakukan kunjungan ANC kurang dari 8 kali dibandingkan dengan kehamilan dewasa. Faktor-faktor yang mempengaruhi kunjungan ANC di Indonesia dan Filipina adalah pekerjaan ibu, status ekonomi keluarga, tempat tinggal, status pernikahan, pendidikan suami, informasi tentang komplikasi kehamilan, dan wilayah demografis.

Kesimpulan: Kehamilan remaja berhubungan dengan kunjungan ANC di Indonesia dan Filipina. Kepatuhan ibu remaja untuk melakukan kunjungan ANC dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan remaja yang tidak diskriminatif, menyediakan layanan yang komprehensif, dan bekerjasama dengan JKN, dinas sosial, dan dinas pendidikan.

Background: Indonesia and the Philippines are among the three countries with high teenage pregnancy rates. The existence of negative stigma from society and the lack of quality health facilities for adolescent causes adolescents to be unable to access pregnancy services. Even though the first teenage pregnancy has a high risk of complications and maternal death.

Objective: This study investigate the relationship between teenage pregnancy and ANC visits in Indonesia and the Philippines.

Method: We conducted the cross-country comparison method with a cross-sectional study design using Demographic Health Survey (DHS) 2017 data in Indonesia and the Philippines. The sample of this study were primiparous women aged 15-49 years. A total 4.355 women in Indonesia and 1.813 women in the Philippines were successfully analyzed to determine the relationship between teenage pregnancy and other independent variable with ANC visits using the chi-square and logistic regression test.

Results: In Indonesia, the prevalence of ANC visits less than 8 times for teenage mothers is 43,7%, while the Philippines, it reaches 72,9%. In multivariable analysis, it was found that teenage pregnancy in Indonesia (AOR 2,06;95% CI 1,68-2,53) and teenage pregnancy in the Philippines (AOR 1,72; 95% CI 1,20-2,47) had a higher risk of making ANC visits less than 8 times compared to adult pregnancies. Factors influencing ANC visits in Indonesia and the Philippines are the mother's occupation, family economic status, place of residence, marital status, husband's education, information about pregnancy complications, and demographic region.

Conclusions: Adolescent pregnancy was associated with ANC visits in Indonesia and the Philippines. Adolescent mothers' compliance with ANC visits can be achieved by improving quality of youth-friendly health services by providing comprehensive services and collaborating with JKN, the social and education department.

Kata Kunci : prenatal care, Philippines, Indonesia, teen pregnancy

  1. S2-2023-476068-abstract.pdf  
  2. S2-2023-476068-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-476068-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-476068-title.pdf