Laporkan Masalah

Keanekaragaman Dan Pola Distribusi Herpetofauna di Kawasan Hutan Blado, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Ezekiel Elyon Desire Doanta Tarigan, Dr. rer. silv. Ir. Sandy Nurvianto, S.Hut., M.Sc.

2023 | Skripsi | KEHUTANAN

Hutan Lindung Blado merupakan wilayah hutan lindung yang terletak di
Kabupaten Batang, Jawa tengah yang dibawahi oleh RPH Kembanglangit dengan luasan hutan lindung terbesar dan jatah produksi terkecil dari tiga RPH yang dibawahi oleh BKPH Bandar di Kabupaten Batang. Kawasan hutan di Kecamatan Blado menyimpan potensi keanekaragaman hayati yang dapat menjadi pertimbangan bagi Perhutani untuk melakukan pengelolaan yang lebih baik. Hutan Lindung Blado termasuk dalam salah satu kawasan hutan di Pulau Jawa yang masih memiliki jenis satwa liar yang beragam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman dan pola distribusi Herpetofauna di Hutan Lindung Blado dikarenakan belum pernah ada dilakukannya penelitian di Hutan Lindung Blado ini.

Pengambilan data dilakukan di Kawasan Hutan Lindung Blado dan dilakukan pada musim kemarau atau tepatnya pada bulan Juli. Metode pengambilan data herpetofauna menggunakan metode Kuadrat Sampling dengan bantuan line transect, dengan jarak antarplot kuadrat sejauh 200 meter. Metode ini dilakukan pada pukul 06.00-16.00 WIB dan dilakukan selama 14 hari pengambilan data. Untuk menganalisis data penelitian dilakukan dengan 2 metode, yaitu Indeks Shannon-Wiener dan Indeks Morisita.

Hasil penelitian menunjukkan terdapat 12 spesies Herpetofauna yang
terdiri dari 5 spesies Amphibi dan 7 spesies Reptil di kawasan Hutan Lindung
Blado. Nilai indeks Shannon tergolong sedang pada waktu pengambilan data
diperoleh sebesar 2,3. Indeks Morisita yang diperoleh waktu pengambilan data
paling banyak menunjukkan pola mengelompok. Berdasarkan hasil yang
diperoleh dari penelitian ini, maka rekomendasi kepada pihak pengelola adalah sebaiknya mempertahankan kondisi atau habitat asli Hutan Lindung Blado, Jawa Tengah.

Blado Forest is a protected forest area located in Batang Regency, Central Java which is under the Kembanglangit RPH with the largest protected forest area and the smallest production share of the three RPHs supervised by BKPH Bandar in Batang Regency. The forest area in Blado
sub-district has potential for biodiversity which can be considered by Perhutani to carry out better management. Blado Forest is included in one of the forest areas on the island of Java which still has various types of wildlife. The purpose of this study was to determine the diversity and
distribution pattern of Herpetofauna in Blado Forest because no research
has ever been conducted in this Blado Forest.
 

The collection was carried out in the Blado Forest Area and carried out in the dry season or to be precise in July. Herpetofauna data collection method used the Quadratic Sampling method with the help of line transects, with a distance between plots of squared as far as 200 meters. This method was carried out at 06.00-16.00 WIB and was carried out for 14 days of data collection. To analyze the research data, two methods were used, namely the Shannon-Wiener Index and the Morisita Index.  

The results showed that there were 12 species of Herpetofauna consisting of 5 species of Amphibians and 7 species of Reptiles in the Blado Forest area. The Shannon index value is classified as moderate at the time of data collection obtained by 2.3. The Morisita index obtained at the time of data collection showed the most clustering pattern. Based on the results obtained from this study, the recommendation to the manager is that it is best to maintain the original condition or habitat of the Blado Forest, Central Java.

Kata Kunci : Keanekaragaman jenis, pola distribusi, Hutan Lindung Blado, IndeksShannon-Wiener, Indeks Morisita

  1. S1-2023-398303-abstract.pdf  
  2. S1-2023-398303-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-398303-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-398303-title.pdf