Pengaruh Ibu Bekerja terhadap Karakter Anak ketika Remaja
Denisa Istiq Faroh, Eny Sulistyaningrum, S.E., M.A., Ph.D.
2023 | Skripsi | ILMU EKONOMIPengaruh ibu bekerja terhadap karakter anak di kemudian hari masih menjadi isu yang diperdebatkan. Hal tersebut didasarkan pada kenyataan bahwa ibu yang bekerja menyebabkan ibu kehilangan waktu bersama anak dalam proses perkembangan anak. Penelitian ini kemudian mencoba melakukan investigasi empiris jangka panjang mengenai perbedaan pengaruh ibu bekerja dan tidak bekerja ketika usia dini anak terhadap karakter anak ketika remaja di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh dari Indonesian Family Life Survey (IFLS). IFLS-3 (tahun 2000) mencakup data ibu bekerja atau tidak bekerja pada usia dini anak (1-6 tahun) dan IFLS-5 (tahun 2014) mencakup karakter anak ketika remaja (15-20 tahun). Variabel outcomes yang digunakan dalam penelitian ini adalah karakter anak yang diukur menggunakan Big Five Personality (openness, conscientiousness, agreeableness, extraversion, dan neuroticism) dan variabel interest yaitu menggunakan variabel status ibu bekerja. Untuk mengatasi masalah endogenitas yang dapat menghasilkan estimasi bias dan tidak konsisten pada hasil OLS, penelitian ini selanjutnya menggunakan metode Instrumental Variable (IV). Hasil estimasi menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan pengaruh ibu bekerja dan tidak bekerja pada usia dini anak terhadap karakter anak ketika remaja. Hal ini dikarenakan karakter anak ketika remaja dipengaruhi oleh banyak faktor - terlepas dari status ibu bekerja.
The effect of working mothers on children's character in later life still becomes a debated issue. This is based on the fact that working mothers cause mothers to lose time with their children in the process of child development. This study then tries to carry out a long-term empirical investigation regarding the differences in the effect of working and non-working mothers at an early age on children's character as adolescent in Indonesia. This study uses data obtained from the Indonesian Family Life Survey (IFLS). IFLS-3 (2000) includes data on working or non-working mothers at an early age of children (1-6 years) and IFLS-5 (2014) covers the characteristics of children as adolescent (15-20 years). The outcomes variable used in this study is the child's character as measured using the Big Five Personality (openness, conscientiousness, agreeableness, extraversion, and neuroticism) and the variable of interest was the working mother status. To overcome the endogeneity problem which can produce biased and inconsistent estimates of the OLS results, this study then uses the Instrumental Variable (IV) method. The estimated results show that there is no difference in the effect of working mothers and non-working mothers at an early age on child's character as a adolescent. This is because the character of a child when adolescent is influenced by many factors - apart from the working mother status.
Kata Kunci : ibu bekerja, usia dini anak, IFLS, karakter remaja (Big Five Personality), Instrumental Variable (IV)