Laporkan Masalah

Keberlanjutan Usaha Tani Porang di Kecamatan Kare Kabupaten Madiun

BETA RIANUL SETIAWATI, Prof. Dr. Ir. Sunarru Samsi Hariadi, MS.; Ratih Ineke Wati, SP., M.Agr., Ph.D

2023 | Tesis | S2 Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan

Usaha tani porang sebagai kegiatan pertanian yang diunggulkan di Kabupaten Madiun menghadapi beberapa tantangan dalam rangka memproses keberlanjutan. Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Porang Kepel diresmikan karena adanya kemampuan petani porang di wilayah Kecamatan Kare Kabupaten Madiun untuk memberikan pelatihan dan percontohan budidaya usaha tani porang kepada petani lain dalam rangka mendukung perkembangan pertanian porang. Kondisi demikian menjadikan dirasa perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui, memahami, serta menjelaskan; 1) kondisi keberlanjutan usaha tani porang berdasarkan aspek ekonomi, lingkungan fisik, dan lingkungan sosial di Kecamatan Kare Kabupaten Madiun, serta 2) bagaimana pengaruh kepribadian petani dan peran P4S terhadap keberlanjutan usaha tani porang di Kecamatan Kare Kabupaten Madiun. Identifikasi tujuan dalam penelitian ini dibantu oleh beberapa teori seperti teori sikap, dan konsep keberlanjutan usaha tani yang menjelaskan bahwa tujuan keberlanjutan dapat dicapai karena adanya aspek lingkungan fisik, ekonomi, maupun kondisi sosial masyarakat yang saling mendukung pelaksanaan usaha tani. Pengaruh kepribadian petani maupun peran P4S Porang Kepel sebagai kelompok belajar, konsultan, serta fasilitator awalnya dianalisis menggunakan analisis SEM (Structural Equation Modelling) namun, diganti dengan analisis jalur untuk mendapatkan gambaran besar maupun jenis pengaruh secara lebih jelas. Berdasarkan hasil analisis dapat dipahami bahwa peran P4S Porang Kepel sebagai kelompok belajar merupakan peran yang memiliki pengaruh signifikan pada pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap aspek lingkungan fisik, ekonomi, maupun aspek sosial keberlanjutan usaha tani porang. Peran P4S sebagai kelompok belajar bersamaan dengan informasi dari pedagang menciptakan disonansi kognitif bagi petani dalam menilai keberlanjutan usaha tani porang.

Porang farming, as a superior agricultural activity in Madiun District, is confronted with a number of problems in the process of sustainability. The Porang Kepel Self-help Agriculture and Rural Training Centre (P4S) was established due to the ability of porang farmers in Madiun Regency's Kare District area to provide training and pilot cultivation of porang farming to other farmers, thereby supporting the development of porang agriculture. Such circumstances necessitate the conduct of research to discover, comprehend, and explain: 1) the state of the sustainability of porang farming in Kare Subdistrict, Madiun Regency, based on economic, physical, and social aspects; and 2) how farmer personality and the role of P4S influence the sustainability of porang farming in Kare Subdistrict, Madiun Regency.  The identification of objectives in this study is aided by several theories such as attitude theory and the concept of farming sustainability, which explains that sustainability objectives can be achieved due to aspects of the physical environment, economy, and social conditions of the community that mutually support the implementation of farming. The influence of farmer personality and the role of Porang Kepel P4S as a study group, consultant, and facilitator were initially analysed using SEM analysis (Structural Equation Modelling) but were replaced with path analysis to provide a clearer understanding of the amount and type of influence. Based on the findings of the analysis, it is clear that the function of Porang Kepel P4S as a study group has a major direct or indirect influence on components of the physical environment, economy, and social aspects of the sustainability of porang farming. The involvement of P4S as a study group, along with information from traders, produces cognitive dissonance for farmers when judging the sustainability of porang farming.

Kata Kunci : disonansi, keberlanjutan, P4S, peran, porang

  1. S2-2023-468001-abstract.pdf  
  2. S2-2023-468001-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-468001-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-468001-title.pdf