Laporkan Masalah

Strategi Perencanaan Anggaran untuk Memperkuat Sistem Informasi Kesehatan Berdasarkan Maturitas Digital di Dinas Kesehatan

Irma Hamdiah, Dr.dr.Mubasysyir hasanbasri,MA ; Dr.dr.Guardian Yoki Sanjaya,M.HlthInfo

2023 | Tesis | MAGISTER KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN KESEHATAN

Latar Belakang: Sistem Informasi Kesehatan (SIK) yang kuat merupakan salah satu building block penting untuk ketahanan sistem kesehatan. Dalam rangka menuju penguatan transformasi teknologi kesehatan, diperlukan suatu upaya agar dapat menghasilkan gambaran kondisi maturitas sistem informasi yang diterapkan di berbagai provider pelayanan kesehatan, salah satunya dinas kesehatan. Penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) yang ada saat ini perlu diidentifikasi apakah telah berjalan sesuai dengan standar melalui penilaian tingkat kematangan digital. Dengan mengikuti peta jalan yang diinformasikan oleh penilaian kematangan digital dapat menjadi salah satu metode yang strategis dalam upaya mengembangkan agenda kesehatan digital di Indonesia terutama di lingkup subnasional. Gambaran tingkat kematangan digital sistem informasi kesehatan (SIK) diperlukan untuk menetapkan tujuan tingkat maturitas dan mengembangkan rencana perbaikan berkelanjutan SIK di masa depan.

Tujuan: Mengidentifikasi kesenjangan penyelenggaraan SIK melalui penilaian kematangan digital di Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan cara kualitatif untuk memperoleh dan mengolah data, yaitu melalui pengisian kuesioner dan wawancara mendalam (in-depth interview). Instrumen yang digunakan diadopsi dari Framework SOCI.

Hasil: Rata-rata kematangan digital Dinkes Kukar berdasarkan 5 komponen SOCI yaitu 2,35. Komponen A Kepemimpinan dan Tatakelola 2,00; komponen B Manajemen Sumber Daya SIK 2,17; komponen C Infrastruktur TIK Pendukung 2,78; komponen D Standar dan Interoperabilitas 2,72; dan komponen E Kualitas dan Penggunaan Data pada level 2,07.

Kesimpulan: Kematangan digital Dinkes Kukar berada di rentang level 2 yaitu Repeatable dimana penyelenggaraan SIK masih bersifat pengulangan. Kematangan digital pada level subnasional memiliki karakteristik masing-masing sesuai kemampuan manajemen penyelenggaraan SIK di daerah. Sehingga strategi perencanaan anggaran perlu menyesuaikan kemampuan sumber daya yang dimiliki organisasi dinas kesehatan kabupaten.


Background: A strong Health Information System (HIS) is one of the important building blocks for the resilience of the health system. In order to strengthen the transformation of health technology, an effort is needed to produce an overview of the maturity conditions of information systems implemented in various health service providers. To identify whether the implementation of the existing Health Information System (HIS) has run in accordance with standards, it is necessary to conduct an assessment by looking at the level of digital maturity. By following the roadmap informed by the digital maturity assessment, it can be one of the strategic methods in an effort to develop a digital health agenda in Indonesia, especially in the sub-national scope. The description of the digital maturity level of the health information system (HIS) is to set future maturity level goals and develop a plan for continuous improvement of HIS. The purpose of this study is to identify the condition of digital maturity at the sub-national level within the scope of the provincial health office.

Objective: Identify gaps in HIS implementation through digital maturity assessment at Kutai Kartanegara District Health Office.

Method: This research is a case study research with a qualitative way to obtain and process data, namely through filling out questionnaires and in-depth interviews. The instruments used are adopted from the SOCI Framework.

Results: The average digital maturity of Dinkes Kukar based on 5 components of SOCI is 2.35. Component A Leadership and Governance 2.00; component B Resource Management SIK 2.17; component C Supporting ICT Infrastructure 2.78; component D Standard and Interoperability 2.72; and the E component of Data Quality and Usage at level 2.07.

Conclusion: The digital maturity of Dinkes Kukar is in the range of level 2, namely Repeatable where the implementation of HIS is still repeated. Digital maturity at the subnational level has its own characteristics according to the management capabilities of HIS implementation in the regions. So that the budget planning strategy needs to adjust the ability of resources owned by the district health office organization.







Kata Kunci : Digital Maturity, Health Information Systems (HIS), Budget Planning, Health Office, SOCI

  1. S2-2023-486438-abstract.pdf  
  2. S2-2023-486438-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-486438-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-486438-title.pdf