Laporkan Masalah

Analisis Stakeholder dalam Penataan Kawasan Kumuh: Studi Kasus pada Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) di Kawasan Gajah wong Kota Yogyakarta

Darisman Ghani, Dr. Nunuk Dwi Retnanadari, M.Si.

2023 | Tesis | S2 Administrasi Publik

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterlibatan stakeholder dalam penataan kawasan kumuh melalui program Kotaku di Kawasan Gajah Wong Kota Yogyakarta dipilih dengan alasan bahwa pelaksanaan penataan kawasan kumuh melalui program Kota tanpa kumuh (Kotaku) dilakukan guna meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik melalui dukungan infrastruktur dan layanan dasar yang memadai dan berkelanjutan. Hal ini karena kawasan kumuh dinilai hanya mempermudah penduduk untuk mengakses tempat tinggal dengan mudah namun melupakan kontribusi positif dan berbagai dukungan baik lainnya untuk menunjang hidup yang layak. Pelaksanaan dari program Kotaku di Kawasan Gajah Wong berlangsung dengan melibatkan berbagai stakeholder mulai dari masyarakat, pemerintah, hingga swasta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus, dengan jenis data primer dan sekunder, yang mana data primer diperoleh dari wawancara mendalam secara online maupun offline. Sementara itu, data sekunder diperoleh dari dokumen resmi program dan studi sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan keterlibatan stakeholder teridentifikasi melalui pemetaan stakeholder primer, sekunder, dan kunci yang selanjutnya di klasifikasi ke dalam kuadran players, subject, context setter, dan crowd berdasarkan tingkat kepentingan dan pengaruh dalam mendukung program. Stakeholder dalam kuadran players adalah stakeholder kunci yang berkepentingan dan berpengaruh paling besar dalam mendukung program. Stakeholder primer dan sekunder diklasifikasikan dalam kuadran subject yang memiliki pengaruh rendah namun berkepentingan tinggi dalam mendukung program. Sedangkan, stakeholder yang ada dalam kuadran crowd memiliki kepentingan dan pengaruh yang rendah. Selain keterlibatan, hubungan antara stakeholder primer, sekunder, dan kunci juga menjadi salah satu dukungan dalam pelaksanaan program Kotaku di Kawasan Gajah Wong Kota Yogyakarta. Berdasarkan analisis stakeholder, ditemukan bahwa pelaksanaan program Kotaku di kawasan Gajah Wong Kota Yogyakarta terlaksana dengan baik melalui keterlibatan stakeholder yang dapat mengelola kepentingan dan pengaruh yang dimiliki untuk mendukung pelaksanaan program. Hal ini terlihat melalui hubungan stakeholder kunci yang menjalin komunikasi dan koordinasi bersama stakeholder primer dan sekunder dengan berbagi informasi, sumber daya, manfaat dan tanggungjawab dalam pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan bersama. Selain itu kesadaran masyarakat dalam legalitas tanah dan komitmen pemerintah menjadi alasan pendukung masyarakat untuk terlibat secara aktif dalam pelaksanaan program. 

This study aims to analyze stakeholder involvement in slum arrangement through the Kotaku program in the Gajah Wong Area of Yogyakarta City was chosen because that the implementation of slum arrangement through the City without slum program (Kotaku) is carried out to improve a better quality of life through adequate and sustainable infrastructure support and basic services. This is because slum areas are considered to only facilitates accessibility to access housing easily but still make a positive contribution and various other good supports to support a decent life. The implementation of the Kotaku program in the Gajah Wong area involves various stakeholder from the community, and government to the private sector. The research method used is a descriptive qualitative method with a case study approach, with primary and secondary data types, where primary data is obtained from in-depth interviews online and offline. Meanwhile, secondary data are obtained from official documents of previous programs and studies. The results showed that stakeholder involvement was identified through mapping primary, secondary, and key stakeholders which were then classified into players, subjects, context setters, and crowd quadrants based on the level of importance and influence in supporting the program. Stakeholders in the player’s quadrant are key stakeholders who have the most interest and influence in supporting the program. Primary and secondary stakeholders are classified in subject quadrants that have low influence but have high importance in supporting the program. Meanwhile, stakeholders in the crowd quadrant have low importance and influence. In addition to involvement, the relationship between primary, secondary, and key stakeholders is also one of the supports in the implementation of the Kotaku program in the Gajah Wong Area of Yogyakarta City. Based on stakeholder analysis, it was found that the implementation of the Kotaku program in the Gajah Wong area of Yogyakarta City was carried out well through the involvement of stakeholders who could manage their interests and influence to support the implementation of the program.  This is seen through key stakeholder relationships that establish communication and coordination with primary and secondary stakeholders by sharing information, resources, benefits, and responsibilities in decision-making to achieve common goals. In addition, community awareness of land legality and government commitment are reasons for community supporters to be actively involved in implementing the program. 

Kata Kunci : Analisis Stakeholder, Kotaku, Penataan Kawasan kumuh

  1. S2-2023-453090-abstract.pdf  
  2. S2-2023-453090-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-453090-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-453090-title.pdf