Analisis Kasus Diare Berdasarkan Unsur Cuaca di Kota Yogyakarta Tahun 2017 - 2021
Inas Tri Ramadhanti, Prof. dr. Hari Kusnanto, DrPH; Aditya Lia Ramadona, S.Si., M.Sc., Ph.D
2023 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Latar Belakang: Diare merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan utama pada semua golongan umur dan penyebab utama kematian secara global. Kota Yogyakarta menghadapi masalah kesehatan terkait diare. Data dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta menunjukkan bahwa diare merupakan salah satu 10 besar penyakit yang paling banyak dijumpai kasusnya dan setiap tahunnya mengalami fluktuasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan curah hujan, suhu, kelembapan, penyinaran matahari, kepadatan penduduk dan kemiskinan dengan kasus diare, serta memetakan wilayah rentan diare di Kota Yogyakarta tahun 2017-2021. Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi ekologi dengan analisis spasial deskriptif, timetrend, dan korelasi, serta analisis non linear dengan Generalized Additive Model (GAM). Hasil: Secara statistik, suhu lag 0 - 3 bulan berhubungan negatif dengan diare (p-value < 0>lag1= -0,672), kelembapan lag 0 - 3 bulan berhubungan positif dengan diare (p-value < 0>lag1= 0,414), kemiskinan berhubungan positif dengan diare (p-value < 0 xss=removed>lag 3 bulan, dengan R-Sq sebesar 0,516. Diare tersebar di seluruh kecamatan di Kota Yogyakarta, namun terdapat enam kecamatan yang memiliki kerentanan tinggi terhadap diare, yaitu Kecamatan Danurejan, Pakualaman, Jetis, Kotagede, Gedongtengen, dan Gondomanan. Kesimpulan: Variabel cuaca yang paling dominan berhubungan dengan diare di Kota Yogyakarta tahun 2017-2021 yaitu suhu pada tiga bulan sebelumnya (lag 3). Wilayah dengan tingkat kemiskinan yang tinggi berhubungan positif dengan kasus diare. Kecamatan Danurejan, Pakualaman, Jetis, Kotagede, Gedongtengen, dan Gondomanan memiliki tingkat kerentanan tinggi terhadap diare.
Background: Diarrhea is a disease that is still a major health problem for all age groups and a leading cause of death globally. The city of Yogyakarta faces health problems related to diarrhea. Data from the Yogyakarta City Health Office showed that diarrhea is one of the top 10 diseases in most cases and fluctuates every year. This study was conducted to determine the relationship between weather elements (rainfall, temperature, humidity, and sunshine duration), population density, and poverty in cases of diarrhea and to map diarrhea prone areas in the city of Yogyakarta in 2017-2021. Methods: This study used an ecological study design with descriptive spatial analysis, time trends, and correlations, as well as non-linear analysis using the Generalized Additive Model (GAM). Results: Statistically, a temperature lag of 0 - 3 months was negatively related to diarrhea (p-value < 0 xss=removed xss=removed xss=removed>
Kata Kunci : Diare, cuaca, kepadatan penduduk, kemiskinan