Laporkan Masalah

INSIDEN DAN PREVALENSI LAMENESS PADA KUDA ANDONG WILAYAH MALIOBORO DAN KUDA BENDI PANTAI PARANGTRITIS

Taufik Ramadhan, Ir. Tri Satya Mastuti Widi, S.Pt., MP., M.Sc., P.hD., ASEAN Eng. ; Ir. Panjono, S.Pt., MP., Ph.D., IPM., ASEAN Eng.

2023 | Skripsi | ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan insiden dan prevalensi kuda andong wilayah Malioboro dengan kuda bendi Pantai Parangtritis. Penelitian ini menggunakan masing-masing 25 ekor kuda andong di Malioboro dan kuda bendi di Pantai Parangtritis. Variabel yang diamati dalam penelitian ini yaitu kejadian lameness pada kuda andong kawasan Malioboro dan kuda bendi Pantai Parangtritis. Data lain yang diambil adalah profil peternak (umur, pendidikan terakhir, lama beternak), manajemen pemeliharaan (perkandangan, pemberian pakan dan minum, dan penanganan kesehatan) dan prevalensi lameness. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Agustus sampai September 2021 dengan cara wawancara langsung terhadap kusir atau peternak kuda di kawasan Malioboro dan Pantai Parangtritis. Angka insiden kejadian lameness pada kuda andong wilayah Malioboro sebesar 2,4 ekor kuda dari 25 ekor kuda. Prevalensi kejadian lameness pada kuda andong wilayah Malioboro sebesar 24%. Sedangkan nilai insiden kejadian lameness pada kuda bendi Pantai Parangtritis sebesar 0,8 ekor kuda dari 25 kuda bendi Pantai Parangtritis. Prevalensi kejadian lameness pada kuda bendi Pantai Parangtritis adalah 8%. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa angka insiden dan prevalensi lameness  kuda andong wilayah Malioboro lebih tinggi dibandingkan kuda bendi Pantai Parangtritis. Untuk itu perlu adanya peningkatan kesadaran bagi pemilik ternak utamanya di kawasan Malioboro untuk menyejahterakan hewan ternak.

This study was aimed to compare the incidence and prevalence of lameness on  carriage horses in Malioboro (andong) and Parangtritis Beach (bendi). This study used for each, was 25 carriage horses in Malioboro and in Parangtritis Beach. Variables observed in this study was the evidence of lameness in carriage horses in Malioboro and in Parangtritis Beach. Other data were farmer’s profile (age, education, length of horse raising), management (housing, feeding and drinking, and health) and prevalence of lameness. This research was conducted from August to September 2021 by interviewing to coachmen or farmers in the Malioboro and Parangtritis Beach. The incidence of lameness in Malioboro was 2.4 horses out of 25 horses. The prevalence of lameness on carriage horses in Malioboro was 24%. The incidence of lameness on carriage horses in Parangtritis Beach was 0.8 horses of 25 horses. The prevalence of lameness on carriage horses in Parangtritis Beach was 8%. The results of this study indicated that the incidence and prevalence of lameness on carriage horses in Malioboro was higher than that of in Parangtritis Beach. It is then needed for increase of awareness for horse owners, especially in the Malioboro, in term of horse’s welfare.

Kata Kunci : nsiden dan prevalensi lameness, Kuda andong, Kuda bendi, Malioboro, Parangtritis, Kesejahteraan hewan

  1. S1-2023-394504-abstract.pdf  
  2. S1-2023-394504-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-394504-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-394504-title.pdf