Watchdog Journalism di Media Indonesia (Analisis Isi Kualitatif Watchdog Journalism pada Media Tirto.id dan Sindonews.com dalam Isu Wadas Periode Februari-Juli 2022)
Yogie Alwaton, Prof. Dr. Phil. Ana Nadhya Abrar, M.E.S.
2023 | Tesis | S2 Ilmu Komunikasi
Di negara domokrasi, watchdog journalism sangat penting dilaksanakan. Ini karena pada praktiknya, ia akan menjadi pengawas independen dari pers untuk mengawasi pemerintah. Terkait itu, isu Wadas begitu penting diteliti. Ini karena Wadas adalah isu yang memiliki perhatian tinggi di Indonesia pada tahun 2022. Isu ini mencuat dikarenakan adanya penolakan dari warga Desa Wadas yang menolak penambangan batu andesit oleh pemerintah guna proyek Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) Jokowi-Amin. Alasan warga menolak penambangan tersebut lantaran akan merusak lahan dan hilangnya lapangan pekerjaan mereka. Terkait hal ini, watchdog journalism media kemudian tentu mengambil peranan penting dalam mengonstruksi isu wadas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis isi watchdog journalism di Tirto.id dan Sindonews.com dalam isu Wadas periode Februari-Juli 2022. Dengan menggunakan metode analisis isi kualitatif dan teori watchdog journalism yang menggabungkan tiga konsep utama watchdog journalism dari Mellado (2015); Mellado et al., (2017); & Ramírez et al., (2020), peneliti menelitinya dalam dua tahap. Tahap pertama dengan analisis isi, sedangkan tahap kedua dengan menyajikan hasil analisis wawancara. Hasil menunjukkan bahwa Tirto.id telah melaksanakan fungsi watchdog journalismnya. Ini bisa dilihat dari hasil analisis isi yang ada, dimana dari 8 berita hanya ada 1 berita yang tidak melaksanakan watchdog journalism. Hal ini juga kemudian didukung oleh hasil wawancara warga yang memang menyebut adanya aksi kekerasan. Untuk menghindari subyektifitas, peneliti juga mewawancarai jurnalis di kedua media serta redaktur pelaksana kedua media. Namun gatekeeper Sindonews.com tidak menerima diwawancarai. Peneliti menemukan bahwa Sindonews.com tidak melakukan watchdognya sebaik Tirto.id. Ini bisa dilihat dari hanya adanya 2 berita yang melaksanakan fungsi watchdog. Peneliti merekomendasikan media-media tanah air agar dapat selalu mewujudkan watchdognya dalam berbagai liputan beritanya.
In a democratic country, watchdog journalism is very imporntant to implementen. This is because in practice, it will be an independent watchdog from the press to oversee the government. Related to that, the issue of Wadas is so important to study. This is because Wadas is an issue that has high concern in Indonesia on 2022. This issue is sticking out due to the rejection from Wadas Village residents who refure to mine andesite stone by the government for the Bener Dam project in Purworejo Regency which is included in the Jokowi-Amin National Strategic Project (PSN). The reason residents refure mining is because it will damage the land and lose their jobs. Related to this, watchdog journalism media then certainly plays an important role in constructing wadas issue. This study aims to analyze the content of watchdog journalism on Tirto.id and Sindonews.com in the Wadas issue for the period February-July 2022. Using qualitative content analysis methods and watchdog journalism theory which combines the three main concepts of watchdog journalism from Mellado (2015); Mellado et al., (2017); & Ramírez et al., (2020), researcher examined it in two stages. The first stage is by content analysis, while the second stage is by presenting the results of the interview analysis. The results show that Tirto.id has implemented its watchdog journalism function. This can be seen from the results of the existing content analysis, where out of 8 stories there is only 1 news that does not implement watchdog journalism. This was also later supported by the results of interviews with residents who did mention acts of violence. To avoid subjectivity, the researcher also interviewed journalists in both media and the managing editors of boht media. Howeverm the Sindonews.com gatekeeper did not accept being interviewed. The researcher found that Sindonews.com did not perform as well its watchdog as Tirto.id. This can be seen from the fact that there are only 2 news that carry out the watchdog function. The researcher recommends that the Indonesian media always embody their watchdog in their various news coverage.
Kata Kunci : watchdog journalism, tirto.id, sindonews.com, content analysis, wadas