Laporkan Masalah

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Perkembangan Lahan Terbangun Di Kawasan Perkotaan Kedungsepur (Kendal, Demak, Ungaran, Salatiga, Semarang, Dan Purwodadi) Tahun 2011 - 2019

Wida Salsa Lutfiana, Dr. Andri Kurniawan, S.Si., M.Si.

2023 | Skripsi | PEMBANGUNAN WILAYAH

Kawasan Kedungsepur merupakan wilayah aglomerasi perkotaan Provinsi Jawa
Tengah yang meliputi kawasan perkotaan Kendal, Demak, Ungaran, Salatiga,
Semarang dan Purwodadi. Pertumbuhan ekonomi di kawasan perkotaan selanjutnya
akan memunculkan terjadinya perembetan di kawasan sekitar kota. Perembetan ini
meliputi munculnya pusat-pusat pertumbuhan baru di kawasan sekitar perkotaan yang
membutuhkan ruang lebih besar berupa sumber daya lahan. Kondisi ini berhubungan
dengan fenomena perkembangan lahan terbangun di kawasan perkotaan. Penelitian ini
dilakukan dengan tujuan untuk: 1) Mengidentifikasi karakteristik pertumbuhan
ekonomi sektoral di kawasan Perkotaan Kedungsepur tahun 2011 – 2019; 2)
Mengidentifikasi variasi spasial perkembangan lahan terbangun di Kawasan perkotaan
Kedungsepur tahun 2011 – 2019; 3) Menganalisis pengaruh pertumbuhan ekonomi
terhadap perkembangan Lahan terbangun di kawasan perkotaan Kedungsepur tahun
2011 – 2019; serta 4) Menyusun alternatif strategi terkait pengendalian alih fungsi
lahan di Kawasan perkotaan Kedungsepur.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan unit analisis
kabupaten/kota. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa PDRB ADHK
menurut lapangan usaha, serta data citra satelit. Teknik analisis yang digunakan
meliputi statistik deskriptif, analisis spasial, analisis regresi data panel, serta deskriptif
kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
trend Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE)
sektoral di kawasan Kedungsepur setiap tahunnya cenderung fluktuatif dengan nilai
rata-rata 5,61%. Sementara itu, rata-rata perkembangan lahan terbangun di
Kedungsepur mencapai 0,53% per dua tahun dengan variasi spasial cenderung
menyebar. Hasil analisis menunjukkan bahwa, pertumbuhan ekonomi memiliki
pengaruh signifikan terhadap perkembangan lahan terbangun khususnya pada sektor
industri pengolahan dan sektor pengadaan listrik dan gas. Strategi pengendalian alih
fungsi lahan di Kedungsepur fokus pada pengawasan, pengkajian, dan evaluasi terkait
perizinan pemanfaatan ruang sesuai dengan regulasi tata ruang yang berlaku

Kedungsepur is an urban agglomeration area of Central Java Province which
includes the urban areas of Kendal, Demak, Ungaran, Salatiga, Semarang and
Purwodadi. Economic growth in urban areas will lead to sprawl in the area around
the city. This spread includes the emergence of new growth centers in areas around
urban areas that require larger space in the form of land resources. This condition is
related to the phenomenon of development of built-up land in urban areas. This
research was conducted with the aim of: 1) Identifying the characteristics of sectoral
economic growth in the Kedungsepur Urban area in 2011 – 2019; 2) Identify spatial
variations of development of built-up land in the Kedungsepur urban area in 2011 –
2019; 3) Analyze the effect of economic growth on the development of built-up land in
the Kedungsepur urban area in 2011 – 2019; and 4) Develop alternative strategies
related to controlling land conversion in the Kedungsepur urban area.
This study used a quantitative approach with district/city units of analysis. The
data used is secondary data in the form of PDRB ADHK according to business field,
as well as satellite imagery data. The analysis techniques used include descriptive
statistics, spatial analysis, panel data regression analysis, and qualitative descriptive.
The results showed that the trend of the sectoral Economic Growth Rate (LPE) in
the Kedungsepur area tends to fluctuate every year with an average value of 5.61%.
Meanwhile, the average development of built-up land in Kedungsepur reaches 0.53%
per two years with spatial variations that tend to spread. The results of the analysis
show that economic growth has a significant influence on the development of built-up
land, especially in the processing industry sector and the electricity and gas
procurement sector. The strategy for controlling land conversion in Kedungsepur
focuses on monitoring, reviewing, and evaluating related spatial use permits in
accordance with applicable spatial regulations

Kata Kunci : Pertumbuhan Ekonomi, Perkembangan Lahan Terbangun, Perkotaan Kedungsepur, Economic Growth, Developed Land Development, Kedungsepur Urban

  1. S1-2023-438851-abstract.pdf  
  2. S1-2023-438851-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-438851-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-438851-title.pdf