Analisis Perbandingan Kinerja Pembelajaran Standar dan Blended Learning Pada Taruna Transportasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Darat
AFFRI DIAN PRATAMA, Prof. Sahid Susanto., M.S.; Prof. R.A. Yayi Suryo Prabandari, M.Si.,Phd.
2023 | Tesis | S2 MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN TINGGI
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja pembelajaran metode blended learning dengan
pembelajaran standar pada sekolah kedinasan dibawah Pusat Pengembangan SDM
Perhubungan Darat. Blended Learning
merupakan penggabungan pembelajaran tatap muka dengan pembelajara daring atau
perpaduan pembelajaran tradisional dan elektronik dengan porsi tertentu. Pembelajaran Standar
adalah pembelajaran konvensional berupa tatap muka atau luring yang umum
digunakan pada sistem pembelajaran tradisional.
Penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif yang diperkuat dengan
kualitatif. Data primer diambil dengan menyebarkan kuisoner menggunakan
skala likert dan diperkuat dengan semi structure interview. Data
sekunder berupa dokumen nilai akademik Taruna selama 1 semester. Adapun lokasi penelitian ini di PKTJ Tegal dan
BPPTD Kalimantan. Analisis data kuantitatif dilakukan dengan membandingkan 2
variable. Variable pertama adalah prestasi akademik dengan parameter indeks
prestasi dan kedua adalah student engagement atau keterlibatan siswa
sebagai indikator adanya perbedaan atau tidak pada saat pembelajaran standart
dengan saat blended learning.
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terjadi perbedaan kinerja pembelajaran saat blended
learning dibandingkan pembelajaran standar pada sekolah kedinasan di bawah
Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat. Prestasi akademik dan keterlibatan
siswa menjadi indikator yang penting untuk melihat kinerja pembelajaran
tersebut. Penerapan blended learning akan efektif jika keterlibatan siswa
(student engagement) tidak mengalami penurunan. Hal tersebut harus
didukung dengan platform belajar berbasis teknologi yang lengkap dan bervariasi
serta tenaga pendidik yang cukup baik dari segi jumlah maupun kompetensi. Namun
jika fasilitas dan kemampuan SDM kurang memadai maka penerapan blended
learning pada pembelajaran di sekolah kedinasan akan mengalami penurunan
baik dari segi prestasi akademik maupun student engagement.
This study aims to compare the
learning performance of blended learning method with standard learning in
official schools under the Land Transportation HR Development Center. Blended
learning is a combination of face-to-face learning with online learning or a
combination of traditional and electronic learning with a certain portion.
Standard learning is conventional face-to-face or offline learning that is
commonly used in traditional learning systems.
This research uses quantitative
methods reinforced by qualitative ones. Primary data was collected by
distributing questionnaires using a Likert scale and strengthened by
semi-structured interviews. Secondary data is in the form of cadets' academic
score documents for one semester. The locations of this research are PKTJ Tegal
and BPPTD Kalimantan. Quantitative data analysis was carried out by comparing
two variables. The first variable is academic achievement with the parameter of
achievement index, and the second is student engagement or student involvement
as an indicator of whether there is a difference or not between standard learning
and blended learning.
The results show that there is a
difference in learning performance when blended learning is compared to
standard learning at official schools under the Center for Land Transportation
Human Resources Development. Academic achievement and student engagement are
important indicators to see the learning performance. The implementation of
blended learning will be effective if student engagement does not decrease.
This must be supported by a complete and varied technology-based learning
platform and sufficient educators, both in terms of number and competence.
However, if the facilities and human resource capabilities are inadequate, the
implementation of blended learning in official schools will experience a
decline in both academic achievement and student engagement.
Kata Kunci : Official school, standardized learning, blended learning, academic achievement, student engagement