Kemiskinan Multidimensi pada Berbagai Agroekologi dan Implikasi Manajerialnya di Occidental Mindoro, Filipina
Charles Allen Herpacio, Prof. Dr. Ir. Irham, M.Sc.
2023 | Tesis | S2 Magister Manj.Agribisnis
Kemiskinan dalam konteks pertanian pedesaan bersifat spesifik untuk setiap lokasi. Perbedaan sumber daya alam dan ketersediaan layanan sosial di berbagai agroekologi membentuk kesejahteraan rumah tangga petani. Studi ini mengkaji kemiskinan multidimensi dan faktor-faktor penentunya di dataran tinggi, dataran rendah, dan daerah pesisir di Occidental Mindoro, Filipina. Metodologi yang digunakan yaitu Alkire-Foster, dari data 210 rumah tangga petani yang dipilih secara acak diperolah lima dari tujuh rumah tangga miskin multidimensi. Wilayah pesisir mencatat Indeks Kemiskinan Multidimensi tertinggi sebesar 0,41, di mana sebagian besar rumah tangga tidak memiliki pendidikan, perumahan yang layak, sumber bahan bakar yang bersih, akses jalan beraspal, dan lahan pertanian. Selain itu, analisis ini juga menunjukkan dominasi kemiskinan rumah tangga petani pribumi dibandingkan rumah nonpribumi. Di semua agroekologi, kurangnya pendidikan dan ketidakmampuan rumah tangga untuk memanfaatkan peluang ekonomi dan mengamankan aset produktif membatasi mereka untuk berinvestasi pada hal-hal yang dapat meningkatkan kondisi kehidupan mereka. Estimasi regresi logistik biner menunjukkan bahwa rumah tangga petani nonpribumi yang memiliki anggota rumah tangga perempuan dan berpendidikan, jumlah tanggungan yang lebih sedikit, kepemilikan lahan pertanian yang lebih besar, akses terhadap kredit formal, dan usaha nonpertanian secara signifikan lebih kecil kemungkinannya untuk jatuh ke dalam kemiskinan. Studi ini tidak menemukan hubungan yang signifikan antara situasi kemiskinan rumah tangga dan agroekologi tempat mereka tinggal. Pemerintah daerah dan organisasi pembangunan terkait harus berinvestasi dalam program perlindungan sosial yang meningkatkan akses terhadap pendidikan formal, memacu peluang mata pencaharian di sektor pertanian dan nonpertanian, serta meningkatkan layanan infrastruktur publik untuk mengurangi kemiskinan multidimensi di Occidental Mindoro.
Poverty in the context of rural farming is site-specific. The differences in natural resource endowment and availability of social services across agroecologies shape farming households' well-being. This study assessed the multidimensional poverty and its determinants across upland, lowland, and coastal areas in Occidental Mindoro, Philippines. Using the Alkire-Foster methodology, data from 210 randomly selected farming households revealed that five of seven households are multidimensionally poor. The coastal area registered the highest Multidimensional Poverty Index at 0.41, where most households are deprived of education, decent housing, clean fuel source, paved access road, and farmland. Also, the analysis exposed the poverty dominance of indigenous farming households over non-indigenous migrant households. For all the agroecologies, the households' lack of education and incapacity to take on economic opportunities and secure productive assets limits them from investing in things that improve their living conditions. Estimates of binary logistic regression showed that non-indigenous farming households with female and educated householders, fewer dependents, larger agricultural holdings, access to formal credits, and non-farm business are significantly less likely to fall into poverty. This study found no significant association between the household’s poverty situation and the agroecologies where they are located. The local government and concerned development organizations should invest in social protection programs that improve access to formal education, spur on-farm and non-farm livelihood opportunities, and enhance public infrastructure services to reduce multidimensional poverty in Occidental Mindoro.
Kata Kunci : Agroekologi, Metodologi Alkire-Foster, Masyarakat Adat, Kemiskinan Multidimensi, Rumah Tangga Petani