Laporkan Masalah

MEMBINGKAI KELOMPOK AKTIVISME LINGKUNGAN HIDUP: STUDI LETZTE GENERATION DI FREIBURG, JERMAN

Maria Michelle Angelica, Zamzam Fauzanafi, S.Ant., M.A.

2023 | Skripsi | ANTROPOLOGI BUDAYA

Letzte Generation merupakan salah satu kelompok aktivisme lingkungan hidup di Jerman yang menuntut hadirnya upaya pencegahan bencana iklim. Mereka melakukan pembengkangan sipil: memblokade jalan raya, pertandingan sepak bola, galeri seni, museum, dan tempat-tempat ramai atau penarik perhatian lainnya. Aksi ini mendapat perlawanan fisik dari polisi ataupun pengendara yang merasa terganggu dengan aksi, para aktivis mendapat denda ribuan euro dari pihak berwajib, ditangkap polisi, dan dimasukkan ke dalam penjara –dan mereka sadar atas konsekuensi tersebut. Lantas pertanyaannya, mengapa para calon anggota tertarik untuk bergabung dengan kelompok aktivisme lingkungan hidup Letzte Generation? 

Penelitian ini ingin memahami diskursus atau framing yang dilakukan Letzte Generation dalam menjaring anggota baru sehingga mereka tertarik untuk bergabung menggunakan metode penelitian etnografi di Kota Freiburg, Jerman selama bulan Juli hingga Agustus 2022. Analisa data dilakukan menggunakan pemahaman teori Discursive Opportunity Structure dan teori Frame Alignment Theory. 

Penelitian ini menemukan bahwa framing utama dari kelompok ini ialah gentingnya isu yang diangkat, mereka menggunakan diksi ‘Climate Catastrophe’. Framing diskursus lainnya mengacu pada framing utama tersebut. 

Seperti yang telah disampaikan Koopmans & Olzak (2004), semakin kelompok aktivisme tersebut kontroversial, maka visibilitas publik akan tinggi sedangkan legitimasi publik akan rendah, hal ini persis dengan apa yang terjadi pada kelompok Letzte Generation. Pada akhirnya Letzte Generation berhasil menjaring anggota baru karena: align dengan framing utamanya, mencapai visibilitas publik dengan aksinya yang kontroversial, dan memaksimalkan aksi micro-mobilization.


Letzte Generation, one of the environmental activism in Germany, demanding the action to prevent climate catastrophe. They do civil disobedience: blockade highways, football matches, art galleries, museums, and other crowded or attention-grabbing places. Their action got a lot of physical abuse by police or drivers who disturbed by their actions, got fines up to hunderds of euros from the government, got caught by the police and prisoned –they are aware with the consequences. So the question is, why are they interested join climate movement Letzte Generation?

This research aims to understand the ways and steps of the Letzte Generation in recruiting new members so they are interested to join. I conducted an ethnographic research method in the city of Freiburg, Germany from July to August 2022 and analysis with data with Discursive Opportunity Structure and the Frame Alignment Theory.

This research found that the main framing of this group is the urgency of the issues raised by the use of the diction 'Climate Catastrophe'. The rest of their framing discourse refers to their main framing.

As stated by Koopmans & Olzak (2004), the more controversial the activism group is, the higher public visibility, and the lower public legitimacy. This is exactly what happened to the Letzte Generation group. In sum, the success of recruiting new members from Letzte Generation is due to several things: aligning with the main framing, achieving public visibility with controversial actions, and maximizing micro-mobilization actions.

Kata Kunci : Letzte Generation, Environmental Activism, Framing, Discourse, Recruitments

  1. S1-2023-443287-abstract.pdf  
  2. S1-2023-443287-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-443287-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-443287-title.pdf