Operasi sesar memiliki risiko infeksi karena lokasi operasinya berdekatan dari rahim, leher rahim, dan vagina. Oleh karena itu, dalam prosedurnya dibutuhkan pemberian antibiotik profilaksis untuk mencegah terjadinya infeksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penggunaan antibiotik profilaksis dan kesesuaiannya dilihat dari tepat pasien, tepat antibiotik, dan tepat regimen dosis.
Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan pengambilan data secara retrospektif melalui rekam medik pasien pasien bedah sesar. Populasi pada penelitian ini adalah pasien bedah sesar di RSA UGM periode 2021-2022 sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dengan membandingkan kesesuaian data dengan Pedoman Penggunaan Antibiotik RSA UGM tahun 2018.
Data yang diperoleh terdapat 107 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien bedah sesar di RSA UGM adalah sefazolin sebanyak 100%. Berdasarkan evaluasi kesesuaian antibiotik, 98,13% dinyatakan tepat pasien, 100% tepat jenis antibiotik, dan 100% tepat regimen dosis. Secara umum penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien bedah sesar di RSA UGM sudah baik dan sesuai dengan standar yang digunakan.
Caesarean section has a risk of infection because the operation site is located near the uterus, cervix, and vagina. Therefore, the procedure requires prophylactic antibiotics to prevent infection. The purpose of this study was to determine the pattern of use of prophylactic antibiotics and their suitability in terms of the right patient, the right antibiotic, and the right dosage regimen.
This study is a cross-sectional study with retrospective data collection through medical records of patients with caesarean section. The population in this study were caesarean section patients at RSA UGM for the 2021-2022 period according to the inclusion and exclusion criteria. The data obtained were analysed descriptively by comparing the data with the 2018 RSA UGM antibiotic use guidelines.
The data obtained were 107 patients who met the inclusion and exclusion criteria. The results showed that the use of prophylactic antibiotics in caesarean section patients at RSA UGM was 100?fazolin. Based on the evaluation of the suitability of antibiotics, 98,13% were stated to be the right patient, 100% the right type of antibiotic, and 100% the right dosage regimen. In general, the use of prophylactic antibiotics in caesarean section patients at RSA UGM is good and in accordance with the standards used.
Kata Kunci : Antibiotik profilaksis, kesesuaian antibiotik, bedah sesar, RSA UGM