Ketimpangan Pendapatan per Kapita dan Faktor Pembangunan Manusia yang Berpengaruh

Adiahmad Irfan Zidny, Doddy Aditya Iskandar, S.T., M.CP, Ph.D ; Atrida Hadianti, S.T., M.Sc., Ph.D

2023 | Skripsi | PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Sebagai salah satu tolok ukur keberhasilan pembangunan suatu wilayah, kualitas pembangunan manusia yang tercermin dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) seharusnya berpengaruh dalam mengentaskan permasalahan pembangunan ketimpangan pendapatan antarwilayah. Kualitas pembangunan manusia yang tercermin pada IPM menempatkan DIY sebagai wilayah dengan pembangunan manusia terbaik kedua di Indonesia setelah DKI Jakarta. Nyatanya DIY juga menempati posisi teratas sebagai wilayah dengan pendapatan masyarakat paling timpang di Indonesia pada waktu yang sama. Selain itu, diketahui masih terdapat ketimpangan akses terhadap kebutuhan sosial dan ekonomi antarwilayah di DIY. Selanjutnya, terdapat permasalahan pembangunan lain seperti dominasi sektor tenaga kerja yang tidak produktif serta tingginya kemiskinan yang dapat menghambat program pembangunan manusia dalam mengentaskan ketimpangan pendapatan di DIY.

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh program pembangunan manusia terhadap ketimpangan pendapatan secara deskriptif melalui analisis konvergensi. Analisis ini menggunakan koefisien variasi dan analisis regresi data panel dalam mengetahui dinamika terjadinya konvergensi pendapatan. Selain itu, dalam mengukur pengaruh program pembangunan manusia dalam memfasilitasi pengentasan ketimpangan pendapatan, dilakukan pendekatan kuantitatif melalui analisis jalur untuk menentukan nilai dan besaran pengaruh langsung dan tidak langsung antar variabel.

Diketahui konvergensi pendapatan terjadi ketika dilakukan intervensi terhadap pembangunan manusia karena karakteristik pertumbuhan ekonomi tidak mampu menciptakan pemerataan pendapatan antarwilayah. Pemerataan akses kesejahteraan sosial, pembangunan infrastruktur, hingga transformasi sektor tenaga kerja berpengaruh mengentaskan ketimpangan pendapatan. Tidak meratanya distribusi akses pendidikan dan tingginya kemiskinan antarwilayah diketahui saling memfasilitasi hubungan antar faktor dalam mencapai konvergensi pendapatan.

As one measure of the success of regional development, the high quality of human development reflected in the Human Development Index (HDI) should have an influence on alleviating regional development issues, especially regional income inequality. The quality of human development reflected in the HDI places DIY as the second-best region in Indonesia in terms of human development, following DKI Jakarta. In fact, DIY also ranks as the most severe inequality in Indonesia at the same time. However, there are still disparities in access to education, healthcare, and the ability to obtain those needs between regions in DIY. The dominance of unproductive labor sectors and high poverty rates are also obstacles to alleviating inequality in achieving regional income convergence in DIY.

This study aims to identify the dynamics of the influence of human development factors on income inequality descriptively through convergence analysis. The analysis uses the coefficient of variation and panel data regression analysis to understand the pattern of income convergence. To measure the impact of human development interventions on inequality, this research uses path analysis to determine the direct and indirect effects through causal relationships between variables.

It is known that the phenomenon of income convergence occurs when there are interventions in human development because economic growth is not able to create income equality between regions. Equalizing access to social welfare, infrastructure development, and workforce transformation contribute to alleviating income inequality. The uneven distribution of educational access and high poverty rates among regions are known to mutually facilitate the relationship between various factors in achieving regional income convergence.

Kata Kunci : Kata kunci : konvergensi, pertumbuhan ekonomi, ketimpangan pendapatan, pembangunan manusia, diy