NILAI EKONOMI TOTAL TAMAN NASIONAL GUNUNG MERAPI
Nurani Dwi Harjanti, Ir. Dwiko Budi Permadi, S.Hut., M.Sc., Ph.D., IPU.; Prof. Dr. Ir. Wahyu Andayani, M.S.
2023 | Tesis | S2 Ilmu Kehutanan
Valuasi ekonomi merupakan salah satu langkah penting yang dapat dilakukan untuk memperkuat pentingnya kegiatan konservasi. Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) merupakan kawasan hutan konservasi yang memiliki sumberdaya hutan yang dapat dimanfaatkan masyarakat lokal maupun global. Dengan manfaat tersebut maka perlu adanya analisis nilai ekonomi total kawasan hutan yang kemudian dapat dijadikan dasar untuk penentuan strategi pengelolaan kawasan sehingga dapat memberikan manfaat secara lestari. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk (1) mengidentifikasi jenis sumberdaya hutan yang bernilai ekonomi di kawasan hutan TNGM, (2) mengidentifikasi pengguna sumberdaya hutan yang bernilai ekonomi di kawasan hutan TNGM, dan (3) menghitung nilai ekonomi total dari sumberdaya hutan yang terdapat di kawasan TNGM.
Lokasi penelitian dipilih secara purpossive sampling dengan memperhatikan karakteristik dari setiap lokasi sehingga dapat mewakili objek penelitian. Data yang diolah merupakan data primer dari wawancara dan observasi serta data sekunder dari instansi terkait. Perhitungan nilai ekonomi total dilakukan dengan formula yang menjumlahkan nilai guna dan nilai bukan guna dari kawasan. Nilai guna terdiri dari nilai guna langsung yang didapatkan dengan pendekatan nilai produktivitas dan biaya perjalanan, nilai guna tidak langsung dan nilai pilihan. Nilai pilihan dan nilai bukan guna yang terdiri dari nilai keberadaan dan nilai warisan dianalisis dengan metode contingent valuation method (CVM).
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa (1) sumberdaya hutan yang bernilai ekonomi dan masuk kedalam kelompok nilai guna, yaitu air, rumput, kayu bakar, pasir, objek wisata alam, lahan garapan, anggrek, serapan karbon dan potensi tanaman obat balsem. Sedangkan yang masuk dalam kelompok bukan guna ada lokasi untuk kegiatan sosial budaya, habitat satwa, dan fungsi kawasan untuk kelestarian hutan. (2) Para pihak pengguna mencakup masyarakat desa penyangga hingga masyarakat desa dibawahnya, PDAM Tirta Marta Yogyakarta dan PDAM Tirta Sembada Sleman, PT AMI (Anindya Mitra Internasional), negara melalui Balai TNGM, dan masyarakat secara global. (3) Nilai ekonomi total (total economic value) dari kawasan TNGM adalah Rp522.522.504.139/ tahun yang didominasi oleh nilai air sebesar 50,29 %. Nilai tersebut didapatkan dari penjumlahan nilai guna sebesar Rp514.747.980.773/ tahun (98,51%) dan nilai bukan guna sebesar Rp7.774.523.365/ tahun (1,49%).
Economic valuation is one of the essential steps that can be taken to strengthen the importance of conservation activities. Gunung Merapi National Park (GMNP)is a conservation forest with many resources that local communities and others canutilize. With the benefits provided by the GMNP area, it is necessary to analyze the total economic value of forest areas, which can be used to determine management strategies to provide benefits sustainably. Therefore, this study was conducted to (1) identify types of forest resources with economic value in GMNP forest areas,
(2) identify users of forest resources with economic value in GMNP forest areas, and (3) calculate the total economic value of forest resources in GMNP areas.
The research location is selected by purposive sampling by taking samples based on the characteristics of each location so that it can represent the research object. Primary data from interviews and observations and secondary data from related institutions were analyzed. The total economic value is calculated using a formula that sums the region's use and non-use values. Use value consists of direct use value obtained by approaching productivity value and travel costs, indirect use value, and option value. Option value and non-use value consisting of existence value and bequest value are analyzed by the contingent valuation method (CVM).
Based on the research that has been done, it was found that (1) forest resources that have economic value, such as water, grass, firewood, sand, natural attractions, land, and orchids. (2) The users consist of the buffer village community to the village community below, PDAM Tirta Marta Yogyakarta and PDAM Tirta Sembada Sleman, PT AMI (Anindya Mitra Internasional), the state through the TNGM Office, and the global community. (3) The total economic value of the TNGM area is IDR 522,522,504,139/ year, which is dominated by the water value of 50.29%. This value is obtained from the sum of the use value of IDR 514,747,980,773/ year (98.51%) and the non-use value of IDR 7,774,523,365/ year (1.49%).
Kata Kunci : TNGM, nilai ekonomi total, biaya perjalanan, CVM, GMNP, total economic value, travel cost, CVM